Kelurahan Bintaro melakukan intervensi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada 22 balita terindikasi stunting, di RPTRA Asthabrata, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (29/8).
Camat Pesanggrahan, Agus Ramdani, mengatakan, hari ini dilakukan Pemberian Makanan Tambahan dan makan bersama makanan olahan yang bergizi serta berprotein tinggi bagi balita kategori kurang gizi, berat badan kurang atau tidak berkembang.
"Dalam melaksanakan kegiatan ini, kita bekerja sama dengan CSR yakni PAM Jaya," ujarnya.
Ia berharap, dengan adanya dukungan dari stakeholder terkait atau CSR lainnya, kader lingkungan dan orang tua, serta pengurus lingkungan dalam mengentaskan stunting, maka ditargetkan pada 2025 mendatang, Kelurahan Bintaro sudah zero stunting.
"Saya mengajak semua pihak untuk berperan aktif mengentaskan permasalah stunting. Di sini bukan hanya balitanya saja, namun orang tua balita masih butuh pendampingan dari kita," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Pembantu Kelurahan Bintaro Ninuk, menuturkan, kegiatan pemberian makanan tambahan atau makan bersama ini dilaksanakan rutin setiap minggu pertama, ke lima dan ke delapan sejak balita tersebut terindikasi stunting.
Ia menambahkan, dari hasil evaluasi tumbuh kembang balita melalui pemeriksaan kesehatan, di Kelurahan Bintaro dari delapan balita positif stunting saat ini tinggal enam balita, sementara untuk kategori gizi kurang dari 10 balita tinggal lima balita dan berat badan kurang masih empat balita.
"Kita beeharap pemberian makanan tambahan dari PAM Jaya yang sudah berjalan sejak 29 Juli 2024 dan akan selesai pada 22 September 2024 mendatang tersebut, dapat mengentaskan permasalahan gizi balita," tandasnya.