Sebanyak 150 Kader Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Jakarta Selatan (Jaksel) ikuti penguatan dalam percepatan penurunan stunting yang digelar Suku Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (Sudin PPAPP) Jakarta Selatan, di Ruang Gelatik, Kantor Walikota Jakarta Selatan, Senin (6/5).
Pada kesempatan itu, Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Kota Administrasi Jakarta Selatan, Sayid Ali mengapresiasi para kader PKK yang telah berperan aktif membantu Pemerintah Kota Jakarta Selatan dalam upaya penurunan stunting.
"Peran kader PKK sangatlah penting karena ia menjadi ujung tombak dalam menggaet berbagai elemen masyarakat, baik kader-kader mereka hingga swasta untuk mendukung dan melaksanakan berbagai upaya penurunan stunting," ujarnya.
Ali menuturkan, strategi penurunan stunting Jakarta Selatan sudah dilakukan selama ini, antara lain melalui pemberdayaan masyarakat yaitu dengan kegiatan Kelompok Peduli Gizi (KPG) di wilayah dan Gerakan Orang Tua Asuh bagi Balita Stunting (Go Tuntas). Kegiatan ini dibentuk di seluruh Kelurahan baik lokasi focus (lokus) stunting dan non lokus untuk bisa mencegah terjadinya stunting dan memperbaiki status gizi balita di wilayah.
"Harapannya agar pemerintah dibantu oleh ibu-ibu kader PKK dapat memberikan hasil yang optimal dan memperkuat kekompakkan semua pihak dalam bersama-sama bersinergi mencegah dan menurukan angka stunting di Jakarta Selatan," ucapnya.
Ketua TP PKK Jaksel, Essie Feransie Munjirin menjelaskan, dalam kegiatan ini pihaknya turut melibatkan 150 peserta yang terdiri dari ketua TP PKK dari 10 Kecamatan dan 65 Kelurahan, Forum RPTRA, Pokja 4 hingga kader PKK di 10 lokus stunting.
"Begitu penting peran kita dalam upaya penurunan stunting, saya harap semua tetap semangat dalam menjalankan upaya pencegahan stunting, sehingga impian kita Jaksel terbebas stunting atau zero stunting ini dapat tercapai," tandasnya.