Jakarta - Job Fair atau bursa kerja yang digelar di Plaza Semanggi, Kamis (9/12), diserbu para pencari kerja. Kegiatan yang dihelat Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Kota Administrasi Jakarta Selatan itu, menyediakan 2.514 lowongan kerja. Wakil Walikota Administrasi Jakarta Selatan Isnawa Adji membuka acara tersebut. Isnawa menjelaskan, dengan membaiknya penanganan COVID-19, pelaku usaha pun mulai bergeliat untuk menggerakan roda ekonominya kembali.
"Mal sudah mulai dibuka, begitu juga dengan hotel, kafe, kantor. Alhamdulilah Jaksel kebagian job fair karena nantinya melalui Job Fair ini punya potensi menyerap 15-18 ribu pekerja se-DKI Jakarta," katanya Menurut Isnawa, kegiatan tersebut berguna untuk membantu me-link and match antara pencari dan pemberi kerja. Terlebih penanganan pandemi kini perlahan mulai menunjukkan hasil yang baik dan membawa angin segar.
"Semakin membaik penanganan covid di Indonesia geliat ekonomi terbuka lagi. Setidaknya ini adalah gairah ekonomi yang sudah menggeliat pasca menurunya kasus covid," ujarnya. Sementara Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Provinsi DKI Jakarta Andri Yansah menjelaskan, kegiatan ini tidak lain sebagai wadah untuk mempertemukan pemberi kerja dengan pencari kerja sehingga tercapai kesesuaian antar mereka.
"Rencananya di 2022 kami akan menggelar jobfair di satu wilayah kota tiga kali. Pandemi COVID-19 di DKI Jakarta, sangat menghantam perekonomian kita tidak terkecuali masalah tenaga kerja. Karena dua faktor tadi erat kaitannya," ujarnya. Pada kegiatan tersebut terdapat 40 perusahaan yang bergerak di berbagai bidang. Kepala Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Jakarta Selatan Sudrajad secara singkat mengatakan, bursa kerja ini menargetkan 900 orang tenaga kerja. "Jumlah lowongan 2.514, targetnya diharapkan bisa menjaring pencari kerja sebanyak 900 orang," tandasnya.
Sudin Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan.
"Mal sudah mulai dibuka, begitu juga dengan hotel, kafe, kantor. Alhamdulilah Jaksel kebagian job fair karena nantinya melalui Job Fair ini punya potensi menyerap 15-18 ribu pekerja se-DKI Jakarta," katanya Menurut Isnawa, kegiatan tersebut berguna untuk membantu me-link and match antara pencari dan pemberi kerja. Terlebih penanganan pandemi kini perlahan mulai menunjukkan hasil yang baik dan membawa angin segar.
"Semakin membaik penanganan covid di Indonesia geliat ekonomi terbuka lagi. Setidaknya ini adalah gairah ekonomi yang sudah menggeliat pasca menurunya kasus covid," ujarnya. Sementara Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Provinsi DKI Jakarta Andri Yansah menjelaskan, kegiatan ini tidak lain sebagai wadah untuk mempertemukan pemberi kerja dengan pencari kerja sehingga tercapai kesesuaian antar mereka.
"Rencananya di 2022 kami akan menggelar jobfair di satu wilayah kota tiga kali. Pandemi COVID-19 di DKI Jakarta, sangat menghantam perekonomian kita tidak terkecuali masalah tenaga kerja. Karena dua faktor tadi erat kaitannya," ujarnya. Pada kegiatan tersebut terdapat 40 perusahaan yang bergerak di berbagai bidang. Kepala Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Jakarta Selatan Sudrajad secara singkat mengatakan, bursa kerja ini menargetkan 900 orang tenaga kerja. "Jumlah lowongan 2.514, targetnya diharapkan bisa menjaring pencari kerja sebanyak 900 orang," tandasnya.
Sudin Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan.