JSJF-2024-Resmi-Dibuka

Wakil Wali Kota Jakarta Selatan, Edi Sumantri, beserta jajaran Pemerintah Kota Jakarta Selatan, didampingi Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Iwan Henry Wardana membuka Jakarta Street Jazz Festival (JSJF) 2024, Minggu (5/5) di Jalan Falatehan kawasan Blok M, Kelurahan Melawai, Kecamatan Kebayoran Baru.

Edi mengatakan, Pemkot Jaksel memberikan apresiasi khususnya kepada Panitia pelaksana Jakarta Street Jazz Festival (JSJF) 2024, terlebih acara ini juga sebagai bentuk dukungan program pemerintah yaitu dalam rangka meningkatkan kualitas udara serta mengedepankan Perbaikan Lingkungan Hidup di DKI Jakarta.

"Kita ketahui musik merupakan bahasa yang global sebagai wujud menyampaikan perasaan situasi dan keadaan yang digambarkan secara imajinatif. Karena musik tidak memandang perbedaan. Salah satunya adalah Musik Jazz, karena musik jazz merupakan musik yang rileks dan menyentuh jiwa," ujarnya. 


Ia menuturkan, selain menampilkan para musisi, dalam kegiatan ini juga turut mempromosikan produk unggulan yang ada di UMKM di wilayah Jakarta Selatan.

"Mudah-mudahan Jakarta Street Jazz Festival (JSJF) 2024 ini dapat menjadi agenda tahunan yang diharapkan akan menjadi salah satu destinasi wisata yang dapat dibanggakan di Provinsi DKI Jakarta khususnya di Jakarta Selatan," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Penyelenggara Jakarta Street Jazz Festival 2024, Andi Anita Sutphin menyebut, JSJF 2024 menjadi ruang bagi para musisi Jazz untuk berkarya sekaligus memberikan hiburan bagi masyarakat di akhir pekan. Terlebih festival musik ini menawarkan konsep yang berbeda, berupa penampilan dari pinggir jalan atau area publik untuk menghibur masyarakat secara langsung.

"Seluruh masyarakat dan pecinta musik bisa datang dan merasakan secara langsung keseruan JSJF 2024 mulai pukul 06.00 WIB hingga 16.00 WIB, dan acara ini gratis terbuka untuk umum," tandasnya.

Untuk diketahui, dalam rangka meningkatkan kualitas udara serta mengedepankan Perbaikan Lingkungan Hidup di DKI Jakarta, dalam kegiatan ini juga diserahkan secara simbolis dua Pohon Tatebuya.