Jakarta - Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di wilayah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Jaksel), akan mendapatkan beasiswa kuliah Strata 1 (S1) dari Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan melalui Baznas BAZIS, usai Walikota Administrasi Jakarta Selatan Munjirin menandatangani pemberian beasiswa kepada guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dan MOU Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Lembaga Keagamaan, Selasa (22/1).
Dalam penandatanganan yang berlangsung di Ruang Pola Kantor Walikota Administrasi Jakarta Selatan ini, Munjirin mengatakan, pendidikan dasar bagi anak usia dini penting untuk bekal mereka di kemudian hari. Oleh karenanya, pembentukan karakter bagi anak harus dibarengi dengan pemahaman karakteristik oleh guru PAUD. “Anak-anak PAUD mungkin karakternya lain-lain, kan ini ada ilmunya. Tentunya ilmu tadi diperoleh di kampus atau pendidikan tertentu.
Kita kerja sama kan guru PAUD ini dengan STAI Al Hikmah di Jeruk Purut. Karena PAUD merupakan dasar bagi anak-anak, mau kemana ia setelah nanti balita. Makanya pergunakan sebaik mungkin,” tambahnya. Senada dengan Munjirin, Ketua Baznas BAZIS Provinsi DKI Jakarta Abubakar menegaskan, penerima beasiswa harus serius dalam menjalani pendidikan. Hal itu bertujuan agar ilmu yang dipelajari bermanfaat bagi sesama.
“Dari bantuan tadi diharapkan ada transformasi perubahan, dari menerima menjadi memberi. Mari bangun kolaborasi yang baik dan lebih maju supaya kita berada di posisi utama dan pertama. Kolaborasi merupakan keniscayaan bagi kita apalagi yang kita kolaborasi adalah kebaikan,” ujarnya.
Terkait UPZ, Ketua Koordinator Wilayah Baznas BAZIS Jakarta Selatan Yasdar menuturkan, dengan lembaga keagamaan di Jaksel menjadi UPZ, kini banyak lembaga keagamaan yang ikut serta dalam unit tersebut. “Jika makin banyak maka lebih mudah untuk menyalurkan zakat dan menghimpun zakat di Jakarta Selatan. Jika semua masjid dan lembaga keagamaan sudah menjadi UPZ target pengumpulan zakat senilai Rp 500 milyar bisa diwujudkan,” tandasnya.
Sudin Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan.
Dalam penandatanganan yang berlangsung di Ruang Pola Kantor Walikota Administrasi Jakarta Selatan ini, Munjirin mengatakan, pendidikan dasar bagi anak usia dini penting untuk bekal mereka di kemudian hari. Oleh karenanya, pembentukan karakter bagi anak harus dibarengi dengan pemahaman karakteristik oleh guru PAUD. “Anak-anak PAUD mungkin karakternya lain-lain, kan ini ada ilmunya. Tentunya ilmu tadi diperoleh di kampus atau pendidikan tertentu.
Kita kerja sama kan guru PAUD ini dengan STAI Al Hikmah di Jeruk Purut. Karena PAUD merupakan dasar bagi anak-anak, mau kemana ia setelah nanti balita. Makanya pergunakan sebaik mungkin,” tambahnya. Senada dengan Munjirin, Ketua Baznas BAZIS Provinsi DKI Jakarta Abubakar menegaskan, penerima beasiswa harus serius dalam menjalani pendidikan. Hal itu bertujuan agar ilmu yang dipelajari bermanfaat bagi sesama.
“Dari bantuan tadi diharapkan ada transformasi perubahan, dari menerima menjadi memberi. Mari bangun kolaborasi yang baik dan lebih maju supaya kita berada di posisi utama dan pertama. Kolaborasi merupakan keniscayaan bagi kita apalagi yang kita kolaborasi adalah kebaikan,” ujarnya.
Terkait UPZ, Ketua Koordinator Wilayah Baznas BAZIS Jakarta Selatan Yasdar menuturkan, dengan lembaga keagamaan di Jaksel menjadi UPZ, kini banyak lembaga keagamaan yang ikut serta dalam unit tersebut. “Jika makin banyak maka lebih mudah untuk menyalurkan zakat dan menghimpun zakat di Jakarta Selatan. Jika semua masjid dan lembaga keagamaan sudah menjadi UPZ target pengumpulan zakat senilai Rp 500 milyar bisa diwujudkan,” tandasnya.
Sudin Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan.