Jakarta Selatan - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Administrasi Jakarta Selatan menggelar kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Hasil Penyusunan Publikasi BPS Kota Jakarta Selatan, di Hotel Belleza Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (8/10).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala BPS Jakarta Selatan, Akhmad Fikri, Kepala Bagian Tata Pemerintahan Jakarta Selatan, Manaek Fernando, Plt Kasudin Kominfotik Jakarta Selatan, Nuruning Septarida, serta instansi terkait lainnya.
Kepala Bagian Tata Pemerintahan Jakarta Selatan, Manaek Fernando, mengucapkan terima kasih kepada BPS Jakarta Selatan atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, saat ini dalam bekerja setiap instansi tidak bisa terlepas lagi dari data.
"Jadi saya mohon teman-teman semua yang hadir pada pagi hari ini, hasil dari rankor pagi ini sampaikan, laporkan pada pimpinan. Jadi tidak ada satupun kebijakan pemerintah yang tidak lagi berlandaskan pada data," tuturnya.
Ia memberikan beberapa contoh, diantaranya, penertiban NIK, itu semua membutuhkan data agar anggaran APBD ini bisa tepat sasaran.
"Kerjasama Dukcapil dan Dinas Sosial, ini contoh nyata pentingnya data. Kalau kita punya data, kebijakan-kebijakan kita akan tepat sasaran," ucapnya.
Sementara, Kepala BPS Jakarta Selatan Akhmad Fikri menjelaskan, dalam rapat koordinasi ini, pihaknya mensosialisasikan empat hal terdiri dari publikasi Jaksel dalam Angka yang berisikan seluruhnya data Jakarta Selatan, kemudian Kecamatan dalam Angka, Desa (Kelurahan Cantik) dan terakhir sensus ekonomi untuk tahun 2026.
"Untuk data diambil dari tahun 2023 untuk Jaksel dalam Angka, adapun untuk kecamatan kita ambil datanya tahun ini, warga juga bisa mengakses seluruh program tersebut di website kita jakselkotabps.go.id," ujarnya.