Jakarta - Warga di Jalan Wijaya I, Gang Langgar, RT 11/RW 03, Kelurahan Petogogan, Kecamatan Kebayoran Baru, Kota Administrasi Jakarta Selatan, bisa tersenyum lebar. Hunian mereka yang dahulu tidak layak, telah berubah berkat program Bedah Kawasan dari Baznas BAZIS Jakarta Selatan. Bahkan, kini di lingkungan tersebut sudah terdapat fasilitas internet gratis JakWifi, serta fasilitas olahraga berupa lapangan bulu tangkis dan tenis meja.
Rampungnya program ini ditandai dengan adanya peresmian yang dilakukan oleh Asisten Kesejahteraan Rakyat (Askesra) Setda DKI Jakarta Uus Kuswanto, didampingi Walikota Jakarta Selatan Munjirin, Ketua Baznas BAZIS DKI Jakarta Abu Bakar, serta para pejabat lainnya, pada Jumat (5/8). Uus mengungkapkan, Bedah Kawasan merupakan program yang tepat. Potret kawasan sebelum dibedah disebut Uus sangat tidak layak huni dan rawan tergenang saat musim hujan akibat luapan air dari Kali Krukut.
"Saat ini sembilan rumah warga tersebut sudah selesai dibedah, dan masing-masing rumah berlantai tiga dengan adanya sirkulasi udara hingga aman dan nyaman dihuni. Selain itu juga bebas dari genangan karena lahannya juga ditinggikan," ujarnya. Sementara Walikota Administrasi Jakarta Selatan Munjirin menuturkan bahwa program tersebut tidak akan berhenti hanya disitu. Banyak lokasi yang sudah masuk prioritas perbaikan untuk rumah layak huni.
"Selanjutnya di Cipete Utara, saat ini sedang pendataan dan pembersihan kawasan tersebut. Dan untuk bedah rumah satu yang sifatnya perorangan tetap berjalan," singkatnya. Ketua Baznas BAZIS DKI Jakarta Abu Bakar menuturkan, awalnya bedah kawasan di RT/RW tersebut sebanyak 21 rumah. Namun karena warga ada yang berubah pikiran, sehingga hanya jadi sembilan rumah yang dihuni sembilan KK dan 37 jiwa.
"Pengerjaan dimulai sejak tiga bulan lalu dengan ukuran rumah 30-60 meter persegi dan dibangun tiga lantai. Lantai satu untuk interaksi warga, lantai dua ruang tamu, dapur dan kamar mandi dan lantai tiga ruang kamar tidur," ucapnya. Fajar Cahya Gumilar (29), salah satu warga yang rumahnya dibedah di kawasan itu menuturkan, dirinya dan warga menyambut positif kegiatan Bedah Kawasan. "Dulu rumah orang tua saya tidak layak huni. Tapi sekarang jadi bagus dan layak huni dengan adanya sirkulasi udara dan fasilisnya hingga nyaman dihuni. Untuk itu saya ucapkan terimakasih pada Pemprov DKI Jakarta," tandasnya.
Sudin Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan.
Rampungnya program ini ditandai dengan adanya peresmian yang dilakukan oleh Asisten Kesejahteraan Rakyat (Askesra) Setda DKI Jakarta Uus Kuswanto, didampingi Walikota Jakarta Selatan Munjirin, Ketua Baznas BAZIS DKI Jakarta Abu Bakar, serta para pejabat lainnya, pada Jumat (5/8). Uus mengungkapkan, Bedah Kawasan merupakan program yang tepat. Potret kawasan sebelum dibedah disebut Uus sangat tidak layak huni dan rawan tergenang saat musim hujan akibat luapan air dari Kali Krukut.
"Saat ini sembilan rumah warga tersebut sudah selesai dibedah, dan masing-masing rumah berlantai tiga dengan adanya sirkulasi udara hingga aman dan nyaman dihuni. Selain itu juga bebas dari genangan karena lahannya juga ditinggikan," ujarnya. Sementara Walikota Administrasi Jakarta Selatan Munjirin menuturkan bahwa program tersebut tidak akan berhenti hanya disitu. Banyak lokasi yang sudah masuk prioritas perbaikan untuk rumah layak huni.
"Selanjutnya di Cipete Utara, saat ini sedang pendataan dan pembersihan kawasan tersebut. Dan untuk bedah rumah satu yang sifatnya perorangan tetap berjalan," singkatnya. Ketua Baznas BAZIS DKI Jakarta Abu Bakar menuturkan, awalnya bedah kawasan di RT/RW tersebut sebanyak 21 rumah. Namun karena warga ada yang berubah pikiran, sehingga hanya jadi sembilan rumah yang dihuni sembilan KK dan 37 jiwa.
"Pengerjaan dimulai sejak tiga bulan lalu dengan ukuran rumah 30-60 meter persegi dan dibangun tiga lantai. Lantai satu untuk interaksi warga, lantai dua ruang tamu, dapur dan kamar mandi dan lantai tiga ruang kamar tidur," ucapnya. Fajar Cahya Gumilar (29), salah satu warga yang rumahnya dibedah di kawasan itu menuturkan, dirinya dan warga menyambut positif kegiatan Bedah Kawasan. "Dulu rumah orang tua saya tidak layak huni. Tapi sekarang jadi bagus dan layak huni dengan adanya sirkulasi udara dan fasilisnya hingga nyaman dihuni. Untuk itu saya ucapkan terimakasih pada Pemprov DKI Jakarta," tandasnya.
Sudin Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan.