Jakarta Selatan - Sejak didirikan pada 2014, Akademi Kompos (Akom) Kelurahan Petukangan Selatan, Kecamatan Pesanggrahan, Kota Administrasi Jakarta Selatan, terus aktif mengumpulkan sampah. Hingga kini, Akom sudah memiliki 732 nasabah.
Lurah Petukangan Selatan, Thia, menyebut, pencatatan atau pendataan nasabah di Akom, kini sudah menggunakan aplikasi yang diberi nama BPAKOM. Kegiatan bank sampah di Akom berlangsung selama empat kali dalam satu bulan, yakni di Senin dan Jumat pada minggu pertama serta minggu ketiga.
"Di Akom mereka melakukan dua kali kroscek data melalui aplikasi, Jadi ada nasabah yang sudah lebih dari tiga bulan menabung, itu sudah bisa diambil uangnya," ujarnya, Senin (9/10).
Ada enam tahapan yang harus dilalui saat penyetoran Bank Sampah di Akom. Pertama, para nasabah terlebih dahulu memilah sampah di rumah. Setelah itu, baru lah mereka membawa sampah ke Akademi Kompos.
"Setelah itu kemudian sampah ditimbang, lalu dibukukan, kemudian menerima uang, baru diproduksi ulang," tandasnya.
Sudin Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan