Pelatihan Kurikulum 2013 bagi guru mata pelajaran SMK secara mandiri diikuti sebanyak 734 Guru SMK di Sudin Pendidikan wilayah1, yang akan dilaksanakan selama 1 Minggu, setelah pembukaan ini akan diteruskan diadakan di SMK 20 dan SMK 28 Jakarta Selatan.
Pembelakuan Kurikulum 2013 melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160 Tahun 2014, dimaksudkan agar penerapan Kurikulum 2013 disetiap satuan Pendidikan dapat dilaksanakan secara terencana dan persiapan yang lebih matang.
Pemberlakuan Kurikulum 2006 paling lama sampai tahun Pelajaran 2019/2020, artinya ketentuan tersebut memberi kesempatan kepada satuan pendidikan yang belum siap melaksanakan Kurikulun 2013 tetap melakukan Kurikulum 2006,”kata Desi Putra Sekko Adm.Jakarta Selatan saat pelatihan Kurikulum 2013 bagi Guru Mata Pelajaran SMK secara mandiri di R.Pola kantor walikota Jakarta Selatan, senin (8/8).
Saya aprisiasi untuk Sudin Pendidikan wilayah 1 Jakarta selatan, bahwa pada tahun pelajaran 2016/2017, telah dicanangkan 100% kelas X SMK mengimplementasikan Kurikulum 2013,”tegasnya.
Kepala Sudin Pendidikan wilayah 1, Nasruddin mengatakan ada 5 perubahan yang dilakukan di Kurikulum 2013, diantaranya meningkatkan hubungan keterkaitan antara kompetensi inti dengan kompetensi data, mensederhanakan aspek penilaian siswa, protes berpikir siswa tidak boleh dibatasi kalau yang lama dibatasi, tergantung kompetensi anak didik.
Ke empat teori 5 M yang terdiri atas, meningat, memahami, menerapkan, menganalisis, mencipta tidak alagi terbatashanya teori tapi bisa diaplikasikan dengan kegiatan pembelajaran dan terakhir sutruktur mata pelajaran. (HUMAS JS)