Pemilukada Provinsi DKI Jakarta tahun 2012 merupakan peristiwa politik penting dan berspektrum luas bagi bangsa Indonesia, mengingat Jakarta adalah Ibukota negara, yang menjadi tolak ukur bagi daerah lain dan pencitraan bagi bangsa lain dalam menilai tingkat pemahaman demokrasi bangsa Indonesia.
Asisten Pemerintahan Jakarta Selatan, Erpawandi, mengatakan Pemilukada Provinsi DKI adalah kegiatan Pemilu skala kecil karena DKI Jakarta sebagai ibukota negara dapat dikatakan barometer dalam tingkat pemahaman berdemokrasi bangsa Indonesia,” katanya yang didampingi Camat Setiabudi Ma’mur dan KPU DKI Jakarta Aminullah saat Sosialisasi Pemilukada tahun 2012 di Kelurahan Menteng Atas Setiabudi, Selasa (15/3) malam.
""Jakarta sebagai Ibukota negara Republik Indonesia, sekaligus pusat pemerintahan dan transaksi bisnis nasional menjadikan tantangan dan tugas berat Pemprov. DKI Jakarta untuk menangani masalah bangsa di bidang sosial, budaya, ekonomi, hukum dan hak asasi manusia proses berlangsungnya kehidupan berbangsa dan bernegara,” terangnya.
""Pemerintahan Kota Adm.Jakarta Selatan melalui kantor Kesbangpol bekerja sama dengan seluruh kelurahan di Jakarta Selatan memfasilitasi sosialisasi Pemilukada, agar masyarakat khususnya warga Jakarta Selatan mendapat pemahaman, mengenal, penerapan tatanan, mekanisme, proses dan prosedural dalam penyelenggarahan PEMILUKADA 2012 serta berbagai resmi yang keluar dari institusi pemerintahan,” ujar Erpawandi.
Sementara Kasubdit Pengembang Demokrasi Kesbangpol Jaksel, Indra Yuswar, mengatakan sosialisasi Pemilukada serentak diikuti dan dilaksanakan di 65 kelurahan tingkat Kota Jakarta Selatan. Dalam rangka memberikan informasi kepada masyarakat bahwa kurang lebih 420 hari lagi kita kan meleksanakan Pemilukada di DKI Jakarta.
""Oleh karena itu pemahaman tentang Pemilukada secara demokrasi yang harmonis agar selalu diciptakan di masyarakat DKI Jakarta pada umumnya dan masyarakat Jakarta Selatan pada khususnya,” ujarnya.