Sebanyak 51 sopir angkutan umum terdiri dari, 40 sopir angkot dan 11 sopir Metromini serta Kopaja tertangkap, razia seragam, Kartu Pengenal Pengemudi (KPP) dan Kartu Pengenal Anggot (KPA) bagi sopir angkot di wilayah DKI Jakarta Senin (9/1), serta mengkandangkan angkot D 01 karena tidak dilengkapi surat-surat kendaraan.
Kasie Pengawasan dan Pengendalian Sudin Perhubungan Jakarta Selatan, Anggiat Banjar Nahor menuturkan, semua yang dilakukan jajarannya saat menggelar razia sudah sesuai prosedur,”katanya saat menggelar Razia di terminal Lebakbulus Jakarta Selatan, Senin (9/1).
Kami sudah sosialisasikan sejak November lalu. Jadi, sekarang sudah saatnya kami menindak yang menyalahi aturan,"" katanya. Karenanya, ia juga meminta masyarakat untuk mendukung program ini demi mewujudkan angkutan yang layak, nyaman dan aman bagi para penumpang serta meminimalisir tindakan kejahatan. Selain di terminal, dikatakan Nahor, pihaknya juga akan menggelar razia serupa di sejumlah ruas jalan yang banyak dilintasi angkutan umum,”terangnya.
Di Jakarta Selatan, razia tersebut digelar di Terminal Lebakbulus. Sayangnya, dalam razia ini para penumpang mengeluhkan cara yang dilakukan para petugas dari Sudin Perhubungan Jakarta Selatan yang dinilainya kasar
Saya sebenarnya mendukung penertiban ini. Tapi cara petugasnya agak kasar yakni, dengan memberhentikan kendaraan seenaknya, bukan ditempat aman dan nyaman,"" ujar Lia (31) salah seorang penumpang angkot D 02 jurusan Pondoklabu-Ciputat.
Dikatakan Lia, ia beserta lima penumpang lainnya merasa, tindakan yang dilakukan petugas juga memakan waktu bertele-tele. Karena proses dari penghentian angkot hingga pemberian surat tilang berlangsung cukup lama. ""Ini sudah 15 menit tapi sopirnya belum kembali juga. Padahal, saya harus buru-buru menengok saudara yang tengah dirawat di RS UIN,"" keluh Lia.
Hal yang sama juga dikeluhkan sopir angkot yang terjaring razia. Sebab, saat sopir berurusan dengan petugas dan memakan waktu lama, banyak sopir yang mendapati, penumpangnya menjadi berkurang. ""Tadi masih ada empat penumpang, tapi karena kelamaan, sekarang mereka kabur entah kemana. Ironisnya mereka tidak membayar ongkos,"" kata Akbar, pengemudi angkot D 01 jurusan Kebayoran Lama-Ciputat yang ditilang lantaran tidak mengenakan seragam.