Kementrian Sosial Republik Indonesia bersama PT. Bank BNI (Persero) Tbk menyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) kepada 39.776 keluarga penerima manfaat (KPM) di Wilayah Kota Adm. Jakarta Selatan. Dan pada hari ini diberikan paket berupa beras sebanyak 16.000 Kg dan gula sebanyak 3.200 Kg kepada 800 keluarga penerima manfaat (KPM) di GOR Gandaria Utara, Kamis (23/2)
Program Bantuan Pangan non Tunai merupakan arahan dari Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas pada bulan Maret, April dan Juni 2016, merupakan program yang dikomparasi dari sistem subsidi pangan. Dalam Program ini penerapannya memakai sistem akses e-Warong melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
Bantuan akan langsung disalurkan ke rekening KPM dan hanya dapat digunakan untuk membeli barang sesuai program yang ditetapkan pemerintah. BPNT hanya dapat dicairkan menjadi beras bersubsidi sebanyak 10 Kg dengan harga Rp. 8.500, per Kg dan gula sebanyak 2 Kg dengan harga Rp. 12.500, per Kg atau senilai Rp. 110.000 per KPM perbulan dan tidak dapat dicairkan dalam bentuk uang.
Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi, dalam kesempatan itu berharap kepada para penerima bantuan pangan non tunai (BPNT) dapat digunakan dengan sebaik-baiknya dan semoga dapat meringankan pembelian kebutuhan pokok bagi keluarga dengan harga yang lebih murah,”katany saat Launching Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Tingkat Kota Adm. Jakarta Selatan di Gor Gandaria Utara Kebayoran Baru, Kamis (23/2)..
Sementara CEO Bank BNI Wilayah Jakarta Selatan Yanar Siswanto, Saya berharap BNI sebagai salah satu bank BUMN menempatkan tugasnya sebagai agent of development secara otomatis kita ikut sebagai salah satu bank yang melayani masyarakat dan menjadi kebanggaan bangsa. (KIP JS)