Sebanyak 33.291 siswa di Jakarta Selatan mengikuti Ujian Nasional (UN) tahun 2011 meningkat dari tahun 2010 sebanyak 32.938 siswa. Terdiri dari SMP Negeri 16.528 siswa dari 66 sekolah, Swasta 11.283 siswa dari 137 sekolah, Madrasah tsanawiyah 5.179 siswa dari 62 sekolah dan SMP Terbuka 301 siswa dari 6 sekolah. Ujian nasional berlangsung hari ini Senin 25 sampai 28 April 2011. Untuk mata pelajaran yang akan diujikan meliputi Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan IPA.
Wakil Walikota Jakarta Selatan, Anas Efendi mengatakan, pengamanan soal Ujian Nasional tingkat SMP ini diperketat. ""Yakni dari mulai penyimpanan soal, pengambilan dokumen, sampai distribusi soal ujian dikawal petugas Kepolisian maupun panitia, untuk menjaga keutuhan dan kerahasian soal ujian yang menjadi titik rawan kebocoran soal,” katanya saat meninjau SMP 13, SMP 12 SMP 11 dan SMP 19, Senin (25/4).
""Perjalanan materi soal ujian memang menjadi titik-titik rawan kebocoran yang paling mudah dikuasai oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,” tegasnya.
Sementara Kasudin Dikdas, M Arief, menambahkan pengamanan soal ujian nasional sudah dimulai dari proses pencetakan soal sampai pengemasan. ""Distribusi ke sekolah sudah melalui pengamanan pihak kepolisian dan sudah didistribusikan ke sekolah-sekolah dengan aman,” ujarnya.
M Arief ungkapkan bahwa UN tahun 2011 dengan tahun sebelumnya berbeda. ""UN 2011 tidak ada ujian ulangan, tidak ada Tim Pemantau Independen (TPI) dan ada lima paket soal dalam satu ruang ujian. Untuk UN sebelumnya ada UN ulangan, ada Tim Pemantau Independen (TPI) dan hanya ada dua paket soal satu ruang ujian,” terangnya.
""Persiapan untuk menghadapi UN yang diikuti dengan try out beberapa kali ini merupakan cara yang paling efektif untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Tidak perlu ragu-ragui anggap aja ini try out yang terakhir, jangan tergantung pada tetangga atau info-info yang tidak menentu karena dalam kelas ada lima paket soal ujian yang berbeda sehingga tidak mungkin melirik kanan kiri,” ujarnya.