31535-siswa-sd-jaksel-ikut-un

Sebanyak 31.535 Siswa setingkat Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) di Jakarta Selatan mengikuti Ujian Nasional (UN) 2012. Peserta ujian mengalami peningkatan tahun 2011 sebanyak 31.124 peserta.dan ujian akan digelar hari ini Senin (7/5) hingga Rabu (9/5) mendatang. Ada 692 sekolah SD negeri dan swasta yang ikut menyelenggarakan UN di Jakarta Selatan dan guru pengawas ada sekitar 3.100 orang

Gubernur Provinsi DKI Jakarta Fauzi Bowo mengatakan Ujian Nasional (UN) adalah untuk melaksanakan komitmen kita meningkatkan mutu pendidikan serta pengukuran dan penilaian kompetensi anak didik kita secara nasional, bukan karena keinginan seseorang,”katanya yang didamping Kadis Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto,Walikota Jaksel Anas Efendi saat mengunjungi SD MI Negeri AL-Azhar Asy-Syarif Indonesia Jagakarsa, SDLB Santi Rama Cipete Selatan Cilandak, dan SD 01 Cipedak Jagakarsa, Senin (7/5).

Fauzi Bowo Berharap agar seluruh siswa SD Se-DKI Jakarta meraih nilai terbaik, dan dapat melanjutkan kejenjang pendidikan yang tinggi dengan nilai kelulusan 100%. Optimis mengerjakan soal UN tenang teliti tanpa ada yang menyontek dan disiplin tinggi percaya pada diri sendiri mampu menyelesaikan dengan baik, tidak diliputi rasa panik sehingga menciptakan suasana nyaman dalam mengikuti ujian,” tambahnya.

Sementara itu Kepala Suku Dinas Pendidikan Dasar (Dikdas) Jakarta Selatan Amsani mengatakan, untuk menghindari kebocoran soal Polisi di libatkan dalam pengambilan maupun pendistribusian soal ujian pada Senin (7/5) pagi pukul 05.00. Pendistribusian soal di 10 kecamatan yang ada di Jakarta Selatan dikawal petugas Kepolisian untuk menjaga keutuhan dan kerahasian soal ujian tersebut. Perjalanan materi soal ujian memang menjadi titik-titik rawan kebocoran yang paling mudah dikuasai oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dan saya berharap tahun ini siswa SD Jakarta Selatan dapat lulus 100 persen dan tahun lalu lulus 99,8 persen ,” ujarnya.

Amsani tambahkan di Jakarta Selatan ada 9 siswa SD yang berkebutuhan khusus.""Kita sudah siap dengan soal huruf braile, dan untuk satu siswa di SDN 06 Jatipadang karena rabun cukup parah ada soal yang khusus dibuat dengan ukuran huruf lebih besar,"" tandasnya.