Kota Jakarta selatan sebagai daerah resapan air memiliki wilayah yang relatif lebih hijau dengan Tata Ruang Terbuka (RTH) yang lebih luas dibanding kota lainnya di wilayah DKI Jakarta. Dengan perkembangan pembangunan yang ada baik pemukiman, perkantoran serta pembangunan infrastruktur kota sebagai akibat dari tuntutan perkembangan perkotaan.
Tidak dapat dihindari terjadinya pengurangan luasan serta fungsi RTH sebagai resapan air dan juga sebagai pengendali pencemaran udara, yang berdampak dapat terjadinya limpasan air permukaan yang tinggi, resapan air berkurang dan juga penyerapan polusi berkurang ini berdampak pada kesehatan masyarakat,”kata Anas Efendi walikota Jakarta Selatan didampingi wakil walikota Syamsudin Noor dan camat Pancoran Muchlisin saat gerakan penanaman 1 (satu) milyar pohon tingkat Kota Jakarta selatan di bantaran kali Ciliwung Kelurahan Cikoko Pancoran, Jumat (14/12).
Pemerintah telah menetapkan tanggal 28 Nopember diperingati sebagai Hari Menanaman Pohon Indonesia (HMPI) serta Desember sebagai Bulan Menanaman Nasional, ini merupakan rangkaian kegiatan dari gerakan penanaman satu milyar pohon yang bertujuan untuk menambah tutupan lahan untuk mencegah terjadinya banjir dan longsor, kekeringan dan kebakaran dan penyerapan karbon dioksida (CO2) di atmosfir untuk antisipasi dampak perubahan iklim,”ujar Anas Efendi.
Sebanyak 29.600 pohon akan ditanam serentak di 10 kecamatan di Jakarta selatan, pohom yang ditanam merupakan bantuan dari Pusat Pengelolaan Ekoregion Java kementerian lingkungan hidup.
Saya berharap seluruh warg masyarakat Jakarta Selatan untuk bersatu padu melaksanakan upaya pelestarian lingkungan dengan melakukan penanaman pohon secara terus menerus. Upaya ini pastinya akan dinikmati oleh generasi mendatang, dengan demikian akan terwujud lingkungan yang hijau dan msyarakat yang sehat,”terangnya.