
Program Jakarta Maghrib mengaji di Jakarta Selatan (Jaksel) terus ditingkatkan. Banyak respon positif yang didapat dari kegiatan Maghrib Mengaji. Tercatat, saat ini 2.860 masjid di Jaksel telah menggelar kegiatan tersebut.
Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Marullah Matali menyampaikan, Maghrib Mengaji di Jakarta Selatan sudah dijalankan selama satu tahun di seluruh kelurahan Jakarta Selatan. Kegiatan ini, bertujuan untuk menghidupkan kembali budaya keagamaan yang positif melalui pembinaan mental dan spiritual, sehingga generasi muda tidak mudah terkontaminasi perilaku yang kurang baik.
“Ada 65 kelurahan di Jakarta Selatan, di mana setiap bulannya kita mengadakan empat kali secara bergantian di masjid-masjid dan ini sudah berjalan selama setahun. Sudah ada 2.860 masjid,” ujarnya, Rabu (7/8). Marullah menambahkan, untuk lebih mensosialisasikan kegiatan Jakarta Maghrib Mengaji, telah hadir aplikasi JakartaMaghribMengaji.ID. Aplikasi ini, sesuai arahan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, bahwa dalam menghadapi era Industri 4.0, harus bisa saling berkolaborasi menciptakan alam kerja yang lebih inovatif.
“Ini merupakan sebuah upaya positif untuk mendukung kegiatan positif. Mudah-mudahan masyarakat semakin maju dan kalau sudah bicara Jakarta Maghrib Mengaji, bahagia,” tandasnya. Diketahui, JakartaMaghribMengaji.ID adalah aplikasi untuk berbagi informasi tentang forum Jakarta Maghrib Mengaji baik itu lokasi, jadwal pelaksanaan, berbagi informasi destinasi halal (produk), berbagi foto dan video berkaitan dengan kegiatan Jakarta Maghrib Mengaji, serta ada menu khusus Al-Quran Digital untuk para pengguna dalam belajar di ruang ngaji.
Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Marullah Matali menyampaikan, Maghrib Mengaji di Jakarta Selatan sudah dijalankan selama satu tahun di seluruh kelurahan Jakarta Selatan. Kegiatan ini, bertujuan untuk menghidupkan kembali budaya keagamaan yang positif melalui pembinaan mental dan spiritual, sehingga generasi muda tidak mudah terkontaminasi perilaku yang kurang baik.
“Ada 65 kelurahan di Jakarta Selatan, di mana setiap bulannya kita mengadakan empat kali secara bergantian di masjid-masjid dan ini sudah berjalan selama setahun. Sudah ada 2.860 masjid,” ujarnya, Rabu (7/8). Marullah menambahkan, untuk lebih mensosialisasikan kegiatan Jakarta Maghrib Mengaji, telah hadir aplikasi JakartaMaghribMengaji.ID. Aplikasi ini, sesuai arahan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, bahwa dalam menghadapi era Industri 4.0, harus bisa saling berkolaborasi menciptakan alam kerja yang lebih inovatif.
“Ini merupakan sebuah upaya positif untuk mendukung kegiatan positif. Mudah-mudahan masyarakat semakin maju dan kalau sudah bicara Jakarta Maghrib Mengaji, bahagia,” tandasnya. Diketahui, JakartaMaghribMengaji.ID adalah aplikasi untuk berbagi informasi tentang forum Jakarta Maghrib Mengaji baik itu lokasi, jadwal pelaksanaan, berbagi informasi destinasi halal (produk), berbagi foto dan video berkaitan dengan kegiatan Jakarta Maghrib Mengaji, serta ada menu khusus Al-Quran Digital untuk para pengguna dalam belajar di ruang ngaji.