Jakarta - Sebanyak 278 pengurus RW dari lima kecamatan, mengikuti sosialisasi Program Kota Sadar Zakat yang dilakukan oleh Baznas BAZIS Jakarta Selatan, di Ruang Pola Kantor Walikota Administrasi Jakarta Selatan, Selasa (31/1).
Walikota Administrasi Jakarta Selatan Munjirin mengapresiasi sosialisasi program tersebut. Sebab, program itu sangat positif mengajak masyarakat melalui Ketua RW agar menjadi Unit Pengumpul Zakat (UPZ).
"Jadi dana yang terkumpul dari warga masing-masing RW setelah dicatat oleh Baznas BAZIS Jakarta Selatan, nantinya seluruh dananya akan dikembalikan pada warga untuk digunakan kebutuhan warga. Untuk itu saya meminta agar para ketua RW menggerakkan warganya untuk jadi UPZ hingga Jakarta Selatan terwujud jadi pencontohan kota zakat di Indonesia," ucapnya.
Koordinator Baznas BAZIS Jakarta Selatan Yasdar mengatakan, kegiatan ini akan dilakukan selama dua hari. Para peserta dibagi dua tahap dengan tiap tahap lima kecamatan. Untuk hari ini kecamatan yang terlibat yaitu Kecamatan Tebet, Setiabudi, Mampang Prapatan, Pancoran dan Pasar Minggu.
"Selanjutnya, hari Rabu di tempat yang sama, kegiatan akan diikuti sebanyak 301 ketua RW dari Kecamatan Cilandak, Kebayoran Baru, Jagakarsa, Pesanggrahan dan Kebayoran Lama," ucapnya.
Sementara, Ketua RW 08 Kelurahan Rawajati Alfin Lubis menuturkan, dirinya mendukung sepenuhnya program tersebut. Diungkapkan Afin, sejak empat bulan lalu, pihaknya sudah melaksanakan program tersebut dengan menyebar celengan kecil pada warga untuk jadi UPZ Rp 1.000 atau 2.000 setiap hari.
"Untuk hasilnya dari warga kami kumpulkan sebulan sekali dan dihitung di depan warga yang selanjutnya kami setorkan ke Baznas BAZIS Jakarta Selatan untuk dicatat. Dan warga saya mendukung program tersebut karena sangat baik untuk berbagi pada sesama yang membutuhkan," tandasnya.
Sudin Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan