Kabag Kesra Kota Jakarta Selatan Sunardi didampingi Sekcam Jagakarsa Mundari dan Kepala Puskesmas Kecamatan Jagakarsa dr. Dewi, mengukuhkan 235 siswa sebagai Dokter Kecil se-Kecamatan Jagakarsa Jakarta Selatan, Jum'at (21/4). Pelantikan tersebut berlangsung di Zona Embrio Pusat Budaya Setu Babakan, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Sunardi mengaku bangga atas dilantiknya para dokter kecil. Dirinya menilai, kehadiran dokter kecil dapat menjadi awal dari lahirnya sebuah gaya hidup sehat, yang dapat dianut sejak usia dini.
"Saya ucapkan selamat kepada seluruh adik-adik yang dilantik hari ini menjadi dokter kecil Nantinya para dokter kecil ini akan diberikan pengetahuan, bagaimana menjaga kebersihan diri sendiri dan teman-temannya," ujarnya.
Dalam pengetahuannya, dokter kecil akan diajarkan bagaimana cara menangani suatu penyakit terutama penyakit menular, dari mulai penyebab, bahaya, hingga bagaimana proses penyakit itu berlangsung. " Jadi, apabila ada pelajar yang terkena penyakit menular segera diberitahukan kepada pihak sekolah," ucapnya.
Menurut Sunardi, keberadaan dokter kecil di tingkat Sekolah Dasar semakin dibutuhkan dalam mengedukasi sesama murid, untuk menunjang suksesnya Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Selain itu, keberadaan mereka juga diharapkan dapat menjadi motivator dalam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
"Membentuk motivator perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di sekolah maupun di lingkungan tempat tinggal, menjadi salah satu tujuan dibentuknya pasukan dokter kecil di Kecamatan Jagakarsa. Selain itu dalam menerapkan PHBS di lingkungan sekolah dan tempat tinggal dapat dimulai dari hal yang sederhana. Misalnya membiasakan mencuci tangan dengan menggunakan sabun setiap sebelum dan sesudah beraktivitas agar kesehatan tetap terjaga," ungkapnya.
Belum berhenti sampai disitu, dokter kecil nantinya juga diharapkan dapat aktif untuk membantu dalam mengatasi masalah kasus Demam Berdarah Dengue(DBD). " khususnya melalui kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di sekolah," tandasnya.
Di kesempatan yang sama, Dewi mengatakan, sebelum pelantikan, ada beberapa pelatihan yang diberikan kepada para siswa sebelum resmi menyandang gelar dokter cilik. "Siswa yang mengikuti pelatihan diberikan materi dari puskesmas yang diawali pretest hingga post-test. Mereka yang mendapatkan nilai post-test di atas 60 dinyatakan lulus dan ikut dalam pelantikan. Mereka yang dilantik nantinya akan mendapatkan bimbingan materi berupa kesehatan gigi, PHBS, Jumantik (Juru Pemantau Jentik), kesehatan lingkungan dan gizi," tandasnya. (KIP JS)