20000-pohon-ditanam-di-bantaran-kali-ciliwung

Mengawali 2012, Pemprov DKI Jakarta bersama Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat menanam pohon sebanyak 20 ribu bibit pohon di bantaran Kali Ciliwung, Minggu (15/1). Beragam jenis pohon seperti, pohon Kayu Afrika, trambesi, pohon nyamplung, pohonmahoni, pohon mangga, pohon rambutan dan lain sebagainya ditanam di kawasan sepanjang bantaran kali Ciliwung.


Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo mengatakan, pemilihan jenis-jenis pohon tersebut dikarenakan kepemilikan daya serap karbondioksida (CO2) yang luar biasa dibanding pohon jenis lainnya. Seperti, pohon trambesi yang mampu menyerap hingga 28,5 ton CO2 per tahun. Selain itu, pohon jenis ini, memiliki akar yang kuat sehingga mampu menjaga bantaran kali dan meminimalisir ancaman longsor.


Lokasi kali Ciliwung dipilih mengingat fungsinya yang sangat penting untuk mengendalikan banjir di ibukota.Upaya ini dilakukan untuk menggerakkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Jangan wariskan yang buruk pada generasi kita karena kita ingin bangsa ini menjadi yang bermartabat,""  kata Fauzi Bowo, yang didampingi Danjen Kopassus Maijen TNI Wisnu Bawa Tenaya dan Walikota Jaksel Anas Efendi usai Penanaman Pohon di Lapangan Tembak B Sudaryanto, Komplek Kopassus, Cijantung, Minggu (15/1).

Fauzi Bowo tegaskan, penanaman 20 ribu bibit pohon ini sebagai upaya menghijaukan Jakarta sekaligus upaya mencegah banjir serta longsor. Kegiatan ini juga merupakan salah satu program pemberdayaan potensi seluruh kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang ada di Jakarta.

Sementara Danjen Kopassus, Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya mengajak, seluruh anggotanya dan masyarakat umum untuk tidak menjadikan bantaran Kali Ciliwung ini sebagai gunung sampah dan tong sampah. Ia juga berjanji akan menanam 100 ribu pohon setiap tahunnya di wilayah ibu kota,”ujarnya.

""Sudah saatnya untuk merubah perilaku hidup dengan menjaga lingkungan masing-masing agar tetap bersih. Di Jakarta saat ini masih terlihat banyak tempat yang kotor, untuk itu mulai dari sekarang kita harus sudah membersihkannya. Jangan biarkan kali Ciliwung ini kotor,"" kata Wisnu Bawa Tenaya.

Usai apel dan penanaman pohon di bantaran Kali Ciliwung, Fauzi Bowo beserta rombongan langsung menyusuri kali tersebut menggunakan perahu. Hal ini untuk memantau titik lokasi pembuangan sampah liar yang dilakukan warga, agar nantinya dapat dibersihkan unit terkait.