20-pasang-nikah-gratis-ramaikan-pelayanan-terpadu-malam

Antusias masyakat terhadap pelayanan terpadu malam sangat menggembirakan ini terbukti yang dilakukan di beberapa  kecamatan-kecamatan di Jakarta Selatan animo masyarakat sangat respon terhadap pelayanan-pelayanan berbagai jenis sehingga di tingkat Kota diadakan kegiatan semacam ini.

Walikota Jakarta Selatan Syamsuddin Noor mengatakan kegiatan semacam ini dalam rangka meningkatkan pelayanan kami sebagai aparat  pemerintah  di jajaran Pemprov. DKI Jakarta kepada masyarakat di DKI Jakarta dalam berbagai bentuk atau jenis pelayanan seperti Administrasi kependudukan dan lainnya,”katanya saat membuka pelayanan terpadu malam hari tingkat Kota di kantor walikota Jaksel, Rabu (5/6) malam.

Kegiatan ini dapat membantu masyarakat dalam rangka mempercepat pelayanan  yang dapat kita berikan kepada masyarakat. ditambahkan Kegiatan pelayanan malam hari kita lakukan 2 Minggu sekali di kecamatan-kecamatan secara bergilir. Kita harapkan ini bisa membantu masyarakat kita yang mempunyai kesempatan terbatas  pada siang hari sehingga tidak dapat mendatangi kantor-kator kelurahan, kecamatan dan kita perpanjang  waktu  pelayanan pada malam hari. Ini tentunya upaya kita dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan dan juga kuantitas jam kerja pelayanan bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh masyarakat kita,”ujarnya.

Kepala Bagian Tata Laksana Eny Rohaeni mengatakan kegiatan pelayanan terpadu malam hari memberikan pelayanan kepada masyarakat secara optimal juga memberikan kemudahan kesempatan untuk warga yang siang hari kerja dan tak bisa meluangkan waktunya. Sasaran kegiatan ini adalah terciptanya kesadaran bahwa fungsi utama pemerintah adalah memberikan pelayanan pada masyarakat, budaya melayani dikalangan birokrasi pada malam hari

Pelayanan terpadu meliputi 23 macam pelayanan seperti, bidang kependudukan, SIM, , Kartu Kuning, penyuluhan sosial, Konsoltasi dan informasi IMB, Tata Kota, Izin UUG, kesehatan, KB dan pariwisata. Dari 23 jenis pelayanan yang diberikan dalam pelayanan terpadu,  ada 20  pasangan nikah gratis yaitu, dari setiap kecamatan mengirim 2 pasangan,” jelasnya.

Dedi Suprihanto warga Kebayoran Baru yang menikah dengan Junia Juniarti mengatakan alhamdullilah walaupun dilakukan massal yang penting syah menjadi suami istri, syah secara hukum agama, syah menurut UU perkawinan dan dicatat di kantor urusan agama kecamatan Kebayoran Baru  serta mendapat buku Nikah dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kebayoran Baru.