Jakarta selatan - Sebanyak 110 Masyarakat Peduli Tramtibum (MPT) mengikuti Sosialiassi Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak, pada acara Pertemuan Rutin Peningkatan Kapasitas Masyarakat Peduli Trantibum, Kota Administrasi Jakarta Selatan, di Ruang Dirgantara, Kantor Walikota Administrasi Jakarta Selatan, Kamis (14/11).
Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Arifin, mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan dan mengoptimalkan tugas dan fungsi MPT, serta sebagai wadah komunikasi dan koordinasi dalam mengantisipasi perkembangan situasi dan kondisi, serta dinamika masyarakat.
"Jadi masyarakat peduli tramtibum ini harus bisa betul-betul menjadi relawan atau pelopor yang bisa ikut mempengaruhi hal-hal baik di lingkungannya," ujarnya.
Arifin berharap, Masyarakat Peduli Trantibum ini bisa menegakan Peraturan Daerah (Perda) terkait ketentraman dan ketertiban umum dengan cara preventif dan edukatif.
"Saya juga berpesan kepada MPT mengenai Pilkada yang tinggal 13 hari lagi. Saya titip untuk terus menjaga kesejukan, kedamaian, ketenangan dan kekondusifan baik saat kampanye hingga pasca pemilihan nanti. Pilihan boleh berbeda namun kerukunan tetap kita jaga," ucapnya.
Sementara itu, Plh. Kasatpol PP Jakarta Selatan, Rahmat Efendi Lubis, menjelaskan, 110 peserta yang hadir merupakan MPT dari 10 kecamatan yang mimiliki kepedulian terhadap ketentraman dan ketertiban umum di wilayahnya.
Adapun narasumber pada hari ini, lanjut Lubis, ada dari Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Jakarta Selatan, Konselor UPT Pusat Perlindungan Perempuan dan Anak DKI Jakarta, dan Tim Penanganan Konflik Sosial Jakarta Selatan.
"Semoga pemberian materi dan diskusi bersama narasumber ini berjalan dengan baik, dan ilmu yang disampaikan dapat diimplementasikan di lingkungan mereka," katanya.