Sebanyak 1072 Siswa SMA dan SMK di Jakarta Selatan korban banjir yang baru lalu mendapat bantuan tas dan peralatan pendidikan dari komunitas pendidikan menengah (Dikmen) Jakarta Selatan untuk bisa bermanfaat dan membantu kelancaran pendidikan.
Bantuan sosial ini untuk menggugah dan membangkitkan kepekaan sosial/ empati komunitas pendidikan menengah Jakarta Selatan terhadap para korban banjir yang melanda hampir di seluruh wilayah Provinsi DKI Jakarta,”kata Suharyanto Kasudin Dikmen Jakarta Selatan didampingi Kasie SMA Wantar saat memberikan bantuan Tas dan peralatan pendidikan bagi Siswa SMA korban banjir wilayah Jakarta Selatan di SMK 6 Jakarta Selatan, Kamis (21/2).
Suharyanto mengatakan banjir yang terjadi berulang-ulang di Jakarta ini, mari kita bangun kemandirian kesiapsiagaan menghadapi banjir, banjir yang telah dirasakan siswa-siswa. Maka pada kesempatan ini saya meminta agar setiap sekolah mengadakan eksschool Palang Merah Remaja (PMR).
Kepada Kepala sekolah mari kita bentuk di lingkungan sekolah PMR, karena disitulah kita menyiapkan kader-kader siaga bencana. Jadi nanti terbentuk kemandirian menghadapi banjir ini sudah dibuktikan. Mari kita dorong para siswa agar punya kemandirian kesiapsiagaan bencana, ketika ini sudah terbentuk pada mindset kita maka tidak ada yang berteriak ketika banjir dan mereka sudah siap,”tegas Suharyanto.
Mereka yang mendapat bantuan berupa tas dan peralatan pendidikan adalah siswa SMA dan SMK korban banjir berjumlah 1072 orang siswa terdiri dari 274 siswa SMA yang terdapat pada 20 sekolah dan 798 orang siswa dari 27 sekolah