Sebanyak 100 warga Kecamatan Cilandak dilatih untuk berwirausaha dalam program Pengembangan Kewirausahaan Terpadu (PKT) yang diadakan oleh Satuan Pelaksana (Satpel) Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) Kecamatan Cilandak. Kegiatan ini, dilaksanakan di Ruang Pola Kantor Kecamatan Cilandak, Rabu (18/9), dan dibuka oleh Sekretaris Kecamatan Cilandak Sunardi. Dirinya menjelaskan, tujuan adanya PKT adalah untuk mengantisipasi pengangguran.
"Kita harapkan yang belum mulai usaha bisa punya minat untuk berwirusaha. Kalau yang mau konsultasi bisa konsultasi. Buat yang belum punya modal nanti kita dampingi, kita kolaborasi dengan Bank DKI supaya bisa membuka usahanya. Syukur dia bisa merekrut keluarganya atau tetangganya untuk berwirausaha," ujarnya. Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) KUMKMP Kecamatan Cilandak Elfrida mengatakan, para peserta mayoritas adalah ibu rumah tangga. Kemudian ada dari Komunitas Forkabi berjumlah 30 orang yang berasal dari Kelurahan Cilandak Barat, Gandaria Selatan, dan Pondok Labu.
"Kita mulai adakan PKT dari 2018. Peserta PKT ada yang masih pemula, ada yang sudah punya usaha, atau yang usahanya sudah naik kelas. Mereka terdiri dari ibu rumah tangga, para pekerja, dan lain-lain. Tahun ini ada delapan angkatan dan di setiap angkatan kita undang sebanyak 100 peserta. Sekarang kita sudah masuk ke angkatan ke-7," terangnya. Elfrida menambahkan, para peserta diberikan materi pelatihan soft skill mengenai analisis peluang dan model bisnis, serta merintis usaha melalui penggunaan media online bagi UMKM. Para pemateri berasal dari IPB (Institut Pertanian Bogor) dan PGO (Perkumpulan Geralan OK-OCE).
"Sekarang tahap P2 atau pelatihan. Peserta yang sudah melewati tahap P2 akan kita libatkan di bazar. Tahun ini kita sudah mengadakan bazar sebanyak dua kali dari April sampai Mei. Kemudian Pop Up Market juga sudah kita laksanakan sebanyak empat kali. Di bazar kita bantu mereka dalam memasarkan produk-produknya," tandasnya.
"Kita harapkan yang belum mulai usaha bisa punya minat untuk berwirusaha. Kalau yang mau konsultasi bisa konsultasi. Buat yang belum punya modal nanti kita dampingi, kita kolaborasi dengan Bank DKI supaya bisa membuka usahanya. Syukur dia bisa merekrut keluarganya atau tetangganya untuk berwirausaha," ujarnya. Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) KUMKMP Kecamatan Cilandak Elfrida mengatakan, para peserta mayoritas adalah ibu rumah tangga. Kemudian ada dari Komunitas Forkabi berjumlah 30 orang yang berasal dari Kelurahan Cilandak Barat, Gandaria Selatan, dan Pondok Labu.
"Kita mulai adakan PKT dari 2018. Peserta PKT ada yang masih pemula, ada yang sudah punya usaha, atau yang usahanya sudah naik kelas. Mereka terdiri dari ibu rumah tangga, para pekerja, dan lain-lain. Tahun ini ada delapan angkatan dan di setiap angkatan kita undang sebanyak 100 peserta. Sekarang kita sudah masuk ke angkatan ke-7," terangnya. Elfrida menambahkan, para peserta diberikan materi pelatihan soft skill mengenai analisis peluang dan model bisnis, serta merintis usaha melalui penggunaan media online bagi UMKM. Para pemateri berasal dari IPB (Institut Pertanian Bogor) dan PGO (Perkumpulan Geralan OK-OCE).
"Sekarang tahap P2 atau pelatihan. Peserta yang sudah melewati tahap P2 akan kita libatkan di bazar. Tahun ini kita sudah mengadakan bazar sebanyak dua kali dari April sampai Mei. Kemudian Pop Up Market juga sudah kita laksanakan sebanyak empat kali. Di bazar kita bantu mereka dalam memasarkan produk-produknya," tandasnya.