Bank sampah merupakah konsep pengumpulan sampah kering rumah tangga, seperti plastik, kertas, kaleng, dan lain-lain yang menerapkan sistem konversi dari sampah menjadi uang, untuk meningkatkan partisipasi warga dalam memilah serta mendaur ulang sampah. Di Jakarta, bank sampah ini merupakan program Dinas Lingkungan Hidup yang bertujuan untuk mengurangi volume sampah dari kegiatan rumah tangga dan agar sampah yang didaur ulang dapat memiliki nilai ekonomis.
Kelurahan Kalibata telah memiliki 7 Bank Sampah yang tersebar di seluruh wilayah RW dan Bank Sampah Sehati Kantor Kelurahan Kalibata yang dikelola oleh para pekerja PPSU.
Penimbangan Bank Sampah hari ini Senin tanggal 4 September 2023 berlokasi di RW 01, dengan jumlah RT sebanyak 11 RT dan jumlah kepala keluarga sebanyak 1353 KK, persoalan sampah tentunya menjadi hal yang sangat membutuhkan perhatian.
Pagi ini Kasi Ekonomi dan Pembangunan Nurul Handini, melakukan monitoring ke lokasi Bank Sampah RW 01. Petugas dari Satpel Lingkungan Hidup Kecamatan Pancoran Jakarta Selatan hadir untuk melakukan penimbangan.
Sampah yang disetorkan akan ditimbang, kemudian dicatat dalam buku tabungan bank sampah milik warga. Dalam buku tabungan akan tertera nilai rupiah dari sampah yang ditabung. Nilai rupiah yang dicatat di tabungan nasabah bank sampah disesuaikan dengan jenis sampah yang ditabung. Nilai rupiah ini tentunya dapat ditarik dalam bentuk tunai oleh warga.
Warga memang mendapat keuntungan secara ekonomi dari tabungan di bank sampah, namun keuntungan bergabung dengan bank sampah bukan hanya itu saja. Warga DKI Jakarta juga dapat menjadi bagian dari lingkungan yang semakin baik. Warga tidak hanya terbiasa memilah sampah di rumah, lingkungan warga juga menjadi semakin bersih karena volume sampah yang berkurang. Terlebih lagi, sampah yang berkurang akan mengurangi beban polutan, menghemat penggunaan sumber daya alam dan energi, serta meningkatkan kualitas kesehatan warga karena lingkungan yang membaik. (sumber : Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta)