Sumber https://id.wikipedia.org/wiki/Jagakarsa,_Jagakarsa,_Jakarta_Selatan
Pembukaan Hutan di wilayah yang kemudian disebut Jagakarsa, tak lepas dari perang Mataram-VOC pada tahun 1628 dan 1629. Pada tahun 1628 saat pembukaan lumbung padi dari Karawang sampai Selatan Jakarta untuk mengepung VOC di Pasar Ikan, Jagakarsa termasuk wilayah yang dibuka. Pada awalnya wilayah tersebut dijadikan sebagai tangsi dari pasukan Raden Prembun (De Haan, 1973) kemudian saat penyerbuan dan Mataram mengalami kegagalan, Jagakarsa dijadikan tempat pelarian pasukan Mataram.
Pasukan VOC sendiri hanya mengejar pasukan Mataram sampai wilayah Jatinegara. Sisa-sisa pasukan di Jagakarsa dikenal sebagai istilah: Kaum Ganjuran, dari sinilah kemudian berkembang kata Ciganjur, Ganjuran adalah nama sejenis pohon Jati yang ada di sekitaran wilayah Jagakarsa. Kaum Ganjuran sendiri kemudian mengenal pemimpinnya bernama Surodipo yang dipanggil Kyai Raden Suro. Pada saat penyerbuan ke Batavia tahap dua tahun 1629, Surodipo dibawa ke Mataram dan langsung menerima titah dari Sultan Agung Hanyokrokusumo untuk memimpin 15 panatus (pasukan yang terdiri 100 orang) menyerbu wilayah Batavia.
Pasukan Surodipo sendiri diambil dari wilayah Karawang, Pamanukan dan Indramayu, dari sinilah kelak dialek Jagakarsa dikenal sebagai 'betawi ora'. Pasukan Surodipo di bawah komando Tumenggung Wiroguno. Pada serangan 1629, Pasukan Surodipo mengalami kehancuran total. Sementara Pangeran Wiroguno melarikan diri ke wilayah yang sekarang disebut Pejaten. Surodipo sendiri berhasil ditangkap di sekitar Gunung Sahari dan dipenggal kepalanya oleh Kapten Van Smurtssen seorang perwira dari pasukan bayaran VOC.
Anak Surodipo yang bernama Raden Mohammad Kahfi alias Raden Jagakarsa saat itu masih berusia 14 tahun, berhasil menyelamatkan diri ke wilayah yang sekarang dikenal sebagai Duren Tiga, dulu wilayah tersebut adalah Hutan yang banyak dikelilingi pohon duren yang tumbuh liar. Dari Duren Raden Jagakarsa kemudian diselamatkan oleh gerilyawan Wiroguno dan dibawa ke Tumenggung Wiroguno.
Wiroguno sendiri membangun markas perlawanan VOC selama 3 (tiga) tahun, lalu pada 1632 Wiroguno membuat sebuah keputusan bahwa wilayah di luar Wiragunan (sekarang Pejaten, Ragunan dan Cilandak) adalah milik dari Raden Jagakarsa.
Lalu Raden Jagakarsa menjadi penguasa wilayah ini sampai pada tahun 1685.
Kelurahan Jagakarsa
merupakan salah satu Kelurahan yang berada di Kecamatan Jagakarsa Kota
Administrasi Jakarta Selatan yang memiliki luas sebesar : 485 Ha mempunyai : 7 RW
dan : 82 RT dengan batas wilayah :
Utara :
Kelurahan Ragunan, Kelurahan Cilandak Timur dan Keluran Kebagusan.
Selatan : Kelurahan Ciganjur dan Kelurahan Srenseng
Sawah.
Timur : Kelurahan Lenteng Agung.
Barat : Kelurahan Pondok Labu dan Kelurahan Pangkalan Jati,
Kecamatan
Sawangan Kota Depok.
A. BIDANG EKONOMI PEMBANGUNAN
1.
Penggerakan
Masyarakat Dalam Penghijauan, Pertamanan dan Kebersihan Sarana-Prasarana Umum
Sarana Pertamanan yang ada di Wilayah
Kelurahan Jagakarsa untuk penghijauan, paru-paru kota dan resapan air ada
7 ( Tujuh) taman yang
kesemuanya milik Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta , adapun lokasi Taman sebagai berikut :
No. |
NAMA TAMAN |
ALAMAT |
LUAS (M2) |
KET. |
1. |
Taman Lantana |
Gg.Batas 2-3 Rt.012/02 |
450 m2 |
|
2. |
Taman Spathodea |
Jl.Kebagusan Raya Rt.013/05 |
11.444 m2 |
|
3 |
Taman Matoa |
Gg.H.Masmun Rt.001/07 |
3.000 m2 |
|
4. |
Hutan Kota |
gg.Apa Rt.002/01 |
13.000 m2 |
|
5 |
Taman Kelurahan |
Jl.Durian Raya Rt.006/04 |
30 m2 |
|
6. |
Taman RPTRA Beringin |
Jl.H.Saamah Rt.007/04 |
2.300 m2 |
|
7. |
Taman RPTRA Matoa |
Jl.H.Masmur Rt.009/07 |
1.897 m2 |
|
.Sedangkan untuk jalan terdapat 2 kategori yaitu jalan protokol untuk wilayah Kelurahan Jagakarsa sepanjang 13,5 Km² dan jalan Lingkungan sepanjang 12,5 Km². Kedua jalan itu berfungsi dengan baik. Sedangkan sarana dan prasaran llainnya dapat dilihat dalam lampiran data. Dalam pelaksanaan kegiatan ini para warga melakukan penghijauan dan melakukan pembersihan terhadap sarana serta prasarana umum yang ada di lingkungan wilayah Kelurahan Jagakarsa.
B.
BIDANG
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT.
1.
Bidang
Kesejahteraan Masyarakat.
Pendidikan
Jumlah sarana Pendidikan yang ada di wilayah Kelurahan Jagakarsa mulai dari tingkat SD sampai dengan SMU berjumlah 28 Sekolah termasuk Madrasah Ibtidaiyah dengan jumlah murid : 11.564 siswa dan 571 orang guru. Sedangkan sarana pendidikan Pra Sekolah (TK) berjumlah 12 dengan jumlah murid sebanyak 921 murid dan 78 Pengajar.
Kesehatan
Untuk memenuhi pelayanan kesehatan di wilayah Kelurahan Jagakarsa terdapat 3 (dua) Puskesmas yaitu
NO |
N A M A |
ALAMAT |
LUAS |
KET. |
1. |
Pukesmas Kecamatan Jagakarsa |
Jl. Sirsak |
- |
|
2. |
Puskesmas Pembantu I |
Jl.Jagakarsa I Rt.003/07 |
389 m2 |
|
3. |
Puskesmas Pembantu II |
Jl.Kebagusan
Wates Rt.011/05 |
400 m2 |
|
Data Tidak Tersedia |
---|
Konten