Pada saat perang Mataram melawan VOC tahun 1628 – 1629 Masehi, diawali dengan pembukaan lumbung padi dari Kerawang sampai selatan Jakarta untuk mengepung VOC di utara Batavia. Pada awalnya wilayah Jagakarsa di jadikan sebagai tangsi dari pasukan Raden Prembun (de Haan,1973) kemudian saat penyerbuan Pasukan Mataram mengalami kekalahan. Wilayah Jagakarsa dijadikan tempat pelarian pasukan tersebut. Pasukan VOC hanya mengejar pasukan mataram sampai wilayah Jatinegara.
Sisa – sisa pasukan mataram yang berada di wilayah Jagakarsa dikenal sebagai istilah Kaum Ganjuran. Ganjuran adalah nama sejenis pohon jati yang tumbuh di wilayah Jagakarsa, dari sinilah kemudian berkembang kata Ciganjur. Kaum Ganjuran dipimpin oleh Surodipo yang di panggil dengan nama Kyai Raden Suro. Pada saat penyerbuan ke-dua tahun 1629 M, Kyai Raden Suro dibawa ke Mataram dan langsung menerima titah dari Sultan Agung Hanyokrokusumo untuk memimpin 15 panatus (pasukan berjumlah 100 orang) untuk menyerbu Batavia. Pasukan Kyai Raden Suro ini diambil dari wilayah Krawang, Pamanukan, Indramayu. Dari sinilah kelak dialek Jagakarsa dikenal dengan betawi “ora”.
Dibawah komando Tumenggung Wiraguna serangan pasukan Kyai Raden Suro mengalami kekalahan total. Pangeran Wiroguno melarikan diri ke wilayah yg sekarang disebut pejaten. Sementara Kyai Raden Suro berhasil ditangkap dipenjara diwilayah sekitar Jl. Gunung sahari sekarang dan dikenakan hukum pancung oleh Kapten Van Smurtssen seorang perwira dari pasukan bayaran VOC. Anak Kyai Raden Suro yang bernama Raden Mohammad Kahfi alias Raden Jagakarsa saat itu berusia 14 tahun berhasil menyelamatkan diri ke wilayah Duren Tiga sekarang. Saat itu wilayah tersebut hutan yang banyak dikelilingi pohon duren yg tumbuh liar,dari wilayah tersebut Raden Jagakarsa diselamatkan oleh pasukan Pangeran Wiroguno. Di tahun 1632 Pangeran Wiroguno memerintahkan wilayah di luar wiroguno (Ragunan,Pejaten,Cilandak sekarang) adalah milik Raden Jagakarsa.
NO. |
SEBELAH |
NAMA BATASAN |
1 |
Utara |
Jl. Margasatwa, Jl. Sagu, Jl.
Mursid, Jl. Joe, Jl. TB Simatupang dan Jl. Poltangan |
2 |
Timur |
Kali Ciliwung, Condet Jakarta Timur |
3 |
Selatan |
Pilar Batas (Kel. Pondok Cina, Kukusan,
Tanah Baru Kota Depok) |
4 |
Barat |
Kali Krukut, Gandul, Kel. Limo Depok |
No | Keterangan | Tahun |
---|---|---|
1 | Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Provinsi DKI Jakarta | 2023 |
2 | Penghargaan sebagai Peringkat ke-III terbaik Bulan Dana PMI Tingkat Kota Administrasi Jakarta Selatan | 2023 |
Konten