Pemkot Jaksel Lakukan Evaluasi Penyebaran COVID-19 di Kantor Walikota Jakarta Selatan
Jakarta - Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi
Jakarta Selatan (Jaksel), melakukan evaluasi penyebaran COVID-19 secara
daring, Jumat (4/12). Evaluasi ini dilakukan melalui rapat zoom
meeting, dengan 10 kecamatan yang ada di wilayah Jakarta Selatan.
Asisten Pemerintahan Jakarta Selatan Mahludin yang langsung memimpin
rapat dari Ruang Rapat Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan
mengatakan, tempat isolasi di rumah sakit wilayah Jakarta Selatan hampir
penuh. Hal ini disebabkan ada peningkatan penderita COVID-19 pada
klaster keluarga.
"Kepada lurah dan camat setempat untuk selalu berkoordinasi dengan pihak
Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Selatan, untuk melakukan
tracking kepada warga yang sudah terinfeksi COVID-19. Karena kita
mengetahui, bahwa tempat isolasi seperti rumah sakit sudah hampir penuh.
Salah satu solusinya pakai gedung milik pemerintah seperti Graha
Wisata," katanya.
Mahludin juga mengatakan kepada camat dan lurah agar mensosialisasikan
kepada warga untuk tidak menjauhi mereka yang terkena COVID-19.
"Perlu kita sosialisasikan, agar tidak mengecap mantan pasien dapat
menularkan kembali covid kepada warga. Yang paling penting jaga imun
kita tetap fit, kita minta dan camat setempat untuk sosialisasikan ini,"
tegasnya.
Sementara itu, Ketua RW 16 Kelurahan Serengseng Sawah Dadang mengatakan,
sosialisasi untuk tidak menjauhi para pasien dan mantan pasien kepada
masyarakat sangatlah diperlukan. Sebab, imbas sosial di masyarakat
sangatlah terasa bagi pasien atau Covid Survivor
"Jadi harapan kami agar disosialisasikan ke masyarakat untuk tidak
mengucilkan kami. Karena, kalau imun kita kuat, tidak akan tertular.
Jangan sampai ada penderita yang tidak mau mengaku, dan akhirnya
menyebar ke keluarga. Tolong kami di support bukan dijauhi," tandas
Dadang yang juga merupakan seorang Covid Survivor.( KIP JS )