
Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Tri Kurniadi, meminta kepada para SKPD/UKPD, untuk dapat memaksimalkan penyerapan anggaran, khususnya pada kegiatan yang sudah dianggarkan dalam APBD 2018.
Hal tersebut Wali Kota Tri Kurniadi sampaikan dalam acara Monitoring Evaluasi Penyerapan Anggaran, Pengadaan Barang/Jasa, Monitoring RKBU/RTBU Tahun 2018 dan Serapan Anggaran Tahun 2018 Tingkat Kota Administrasi Jakarta Selatan, di Ruang Serbaguna Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Senin (9/4).
Wali Kota Tri Kurniadi menjelaskan, pada triwulan pertama, penyerapan anggaran Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan telah mencapai 23 persen. Meskipun mengalami peningkatan, namun Tri Kurniadi meminta para SKPD/UKPD untuk tidak puas dan tetap mengoptimalkan penyerapan anggaran yang ada.
"Untuk itu diharapkan menjadi perhatian seluruh kepala SKPD/UKPD agar dapat merealisasikan pelaksanaan anggaran sesuai jadwal, yang telah ditetapkan dalam DPA tahun 2018," ujarnya. Tri Kurniadi juga menyampaikan bahwa apabila serapan anggarannya rendah, maka akan berpengaruh terhadap KPI para PNS yang ada di Jakarta Selatan.
"Oleh karena itu, saya harap apa yang sudah diprogramkan, tolong itu dijalankan. Kalau memang tidak bisa dijalankan, dari awal segera itu dimatikan. Jangan ditunda-tunda lagi, biar yang dimatikan itu bisa kita masukan di perubahan. Jangan di ujung baru dimatikan. Tapi untuk asmas atau aspirasi masyarakat, jangan sampai dimatikan," tegasnya.
Sementara itu, Inspektur Pembantu Kota Jakarta Selatan, Junjung Hapoltakan mengatakan, bagi para SKPD dan UKPD yang mengalami kesulitan terkait dengan penyerapan anggaran, pihaknya membuka pintu yang selebar-lebarnya bagi mereka untuk berkonsultasi. "Sehingga diharapkan pada triwulan kedua dan ketiga penyerapan anggarannya bisa lebih maksimal," pungkasnya. (KIP JS)