Wakapolres Metro Jakarta Selatan AKBP Budi Sartono, menggelar rapat Sosialisasi Unit Pemberantasan Pungutan Liar Tingkat Kota Adm. Jakarta Selatan, di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (4/5).
Dalam rapat tersebut, Budi menghimbau para pejabat pemkot yang hadir, untuk dapat membuat rencana kegiatan yang dimulai dari langkah pembinaan hingga langkah penindakan.
"Tim saber pungli harus membuat rencana kegiatan. Setelah itu, segera sosialisasikan beragam program yang dibuat," ujarnya.
Menurut Budi, sosialisasi tersebut harus segera dilakukan, sehingga kesadaran untuk menghilangkan pungli bisa terealisasi secepatnya."Harus ada sosialisasi pencegahan, dan harus ada data pemetakan daerah rawan pungli di Jakarta Selatan," ucapnya.
Terkait dengan daerah rawan pungli, Asisten Pemerintahan Wali Kota Adm. Jakarta Selatan Edi Suherman mengatakan, ada tujuh sektor daerah rawan pungli, yang sudah dikoordinasikan dalam program.
"Tujuh sektor yang beresiko tinggi dengan pungli adalah perijinan, hibah bantuan sosial, kepegawaian, pendidikan, dana desa provinsi dan kelurahan, sektor pelayanan publik dan sektor barang dan jasa," katanya.
Di kesempatan yang sama, Inspektor Pembantu Wali Kota Adm. Jakarta Selatan Junjung mengatakan, ada beberapa langkah efektif bagi tim saber pungli agar dapat melakukan komunikasi dengan efektif.
"Kita harus memanfaatkan teknologi komunikasi, supaya mudah untuk berkoordinasi antara yang satu dengan yang lainnya," tutupnya. (KIP JS)