Aksi corat –coret di tempat fasilitas umum yang dilakukan oleh oknum tidak tak bertanggung jawab tidak bisa dibiarkan begitu saja karena merusak keindahan maupun kebersihan. Sesuai arahan pimpinan di Provinsi DKI Jakarta ini harus ada tidandakan efek jerah yang harus dilakukan bagi pelaku corat-coret.
Wakil walikota Jakarta Selatan Syamsudin Noor mengatakan kalau tertangkap tangan saya sampaikan pada jajaran Satpol PP, kalau dia pelajar panggil orang tuanya buatkan surat pernyataan bahwa yang bersangkutan tidak akan melakukan hal itu lagi. Bila tertangkap tangan sampai tiga kali ,tidak mematuhi pernyatan yang dibuat tentunya harus kita laporkan ke tingkat Suku Dinas Dikmen,”katanya saat Silaturahmi Minggu Pagi (SMP) di pintu timur kebun Binatang Ragunan Jakarta Selatan, Minggu (6/1).
Ini ada suatu pemikiran kalau dia sebagai pelajar yang memiliki Kartu Jakarta Pintar (KJP) bisa dipertimbangkan untuk dicabut KJP, karena mereka bukan pelajar lagi. Ini suatu pemikiran kita supaya ada efek jera, kalau terus berlanjut ini kita tidak akan tolerer lagi,”tegasnya. Aksi membersihakan corat-coret harus kita lakukan secara berkesinambungan.
Hal lain yang juga penting kita lakukan adalah penghijauan. Kita sebagai wilayah paling selatan di DKI Jakarta perlu mempertahankan selatan sebagai resapan air tetap hijau royo-royo. Kita membuat lubang biopori ini penting artinya supaya ada cadangan air yang terdapat diwilayah kita,”ujarnya.
Perlu saya sampaikan dalam rangka penanggulangan banjir di selatan, sedang dibangun 5 waduk. Ini adalah suatu langkah dalam rangka mengurangi debit air yang mengalir ke arah utara, yaitu waduk Brigib seluas 11 hektar, waduk Cilandak Barat, waduk pondok Labu, waduk Mawar dan waduk Bintaro Pondok pinang,”terang syamsudin Noor.