sweeping-unggas-untuk-hindari-virus-flu-burung

Dipicu ditemukannya korban meninggal dunia atas nama Puguh Dwi Yanto (23) warga Jl Baru Ancol Selatan RT 10/6 No 30 Sunter Agung, Tanjung priok akibat diduga suspect flu burung, Pemkot Jakarta Selatan langsung bergerak cepat mengantisipasi penyebaran flu burung,. Sweeping dilakukan di Jalan Tebet Barat Dalam VI RT 01/04, Kelurahan Tebet Barat, Kec.Tebet, Jakarta Selatan untuk memberikan kepastian keamanan warga agar terhindar dari virus H5N1 penyebab flu burung.

Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Sudin Peternakan dan Perikanan Jakarta Selatan, Nurhasan, mengatakan, sweeping ini dilakukan untuk memastikan kondisi unggas peliharaan dan unggas pangan yang dipelihara warga terbebas dari virus avian influenza (.H5N1).Kalau ada yang terjangkit virus ini, maka unggas tersebut harus dimusnahkan,”  ujarnya, Selasa (10/1).

Meski virus flu burung telah memakan korban, namun tidak membuat masyarakat jera memelihara unggas. Bahkan, saat digelar razia di, petugas masih mendapati warga memelihara burung dara yang jelas-jelas telah dilarang, berdasarkan Perda No.4 tahun 2007,”ujarnya

Petugas juga mendapati kandang burung dara tersebut kotor dan dipenuhi kotoran burung. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, petugas mengambil lima kandang burung dara milik Husin (50) dan membakarnya.

Dalam kegiatan itu, pihaknya juga memeriksa tiga ekor ayam pelung dan dua pasang burung dara beserta kandangnya. Berdasarkan pemeriksaan tersebut, unggas-unggas itu dalam kondisi sehat.""Ini kita periksa kondisi unggasnya, tidak ada penyakit bawaan yang berbahaya setelah kita cek,"" jelas Nurhasan,

Menurutnya pemeriksaan rutin selalu dijadwalkan oleh pihaknya setiap dua kali sepekan. Selain itu pihaknya juga melakukan pemeriksaan berdasarkan permintaan warga dan semuanya tidak dikenakan biaya. Tahun ini kita jadwalkan pemeriksaan rutin hingga Maret 2012,” tambahnya.