sudinsos-jaksel-tangkap-psk-dan-pmks

NameSuku Dinas Sosial (Sudinsos) Kota Administrasi Jakarta Selatan, berhasil menangkap 10 orang Pekerja Seks Komersial dan 38 Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)  yang terdiri dari gelandangan, pengemis, dan pengamen dalam rangka penjangkauan selama bulan suci Ramadhan 1438 H, Selasa (13/6) dini hari.

Kepala Suku Dinas Sosial Kota Administrasi Jakarta Selatan Mursidin mengatakan, dalam operasinya, pihaknya bekerja sama dengan berbagai aparat terkait, demi terciptanya kelancaran pada saat penjangkauan.

“Dalam operasi Penjangkauan Gabungan itu terdiri dari Petugas Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Sudinsos Jakarta Selatan 20 orang, Satuan Polisi Pamong Praja 20 orang, TNI dan Polri 12 orang, dan Satuan Pelaksana Sosial Kecamatan 15 orang,” ujarnya.

Mursidin menambahkan, selama bulan suci Ramadhan ini, petugasnya giat melakukan penjangkauan intensif terhadap PMKS jalanan termasuk juga PSK. "Kami mengupayakan agar PMKS jangan sampai menjamur di Jakarta Selatan ini,"  paparnya. Mursidin juga menjelaskan, PSK dan PMKS jalanan tersebut dijangkau di kawasan Falatehan, Melawai, Taman Ayodya, Taman Trakindo Cilandak, dan tempat-tempat rawan lainnya.

“PMKS yang telah dijangkau itu dibawa ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1, Kedoya, Jakarta Barat. Mereka akan mendapatkan pembinaan lebih lanjut agar tidak kembali ke jalanan,” ungkapnya. Selain melakukan Penjangkauan Gabungan, Mursidin juga memerintahkan pihaknya bertugas setiap hari baik siang dan malam, untuk melakukan penjangkauan di daerah titik rawan PMKS jalanan.

"Saat ini kami melakukan penjangkauan di daerah rawan saat Ramadhan seperti rumah ibadah, pasar tradisional, dan pusat keramaian lainnya," terangnya. Mursidin juga menegaskan, pihaknya akan terus melakukan penjangkauan kepada PMKS tersebut agar warga merasa nyaman melakukan aktivitasnya di bulan Ramadhan ini.

"Kami sampaikan juga agar warga tidak memberi apapun di jalanan agar PMKS ini tidak semakin marak. Berikan bantuan ke lembaga resmi yang sudah dipercaya," pungkasnya. (KIP JS)