ss-tower-landmark-baru-dki-jakarta

NameWali Kota Administrasi Jakarta Selatan, Tri Kurniadi, menghadiri acara groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan gedung Social Security (SS)Tower, di Jl. HR Rasuna Said 112 B, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (30/5). Dalam kesempatan ini, Kurniadi mendampingi Menteri Ketenagakerjaan, Muhammad Hanif Dhakiri, yang turut serta pada kegiatan tersebut.

Muhammad Hanif Dhakiri mengatakan, pembangunan Social Security Tower ini diharapkan dapat menjadi landmark atau ciri khas baru bagi DKI Jakarta, khususnya BPJS. "Mudah-mudahan apa yang sudah dilakukan BPJS ini bisa meningkatkan manfaat dari BPJS Ketenagakerjaan sebagai salah satu badan publik," tandasnya.

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto mengatakan, gedung ini dibangun diatas lahan kosong seluas 46 ribu meter persegi dan merupakan program BPJS sebagai salah satu bentuk optimalisasi lahan yang dikelola. "Nantinya hasil sewa properti ini akan dikembalikan kepada peserta dalam bentuk hasil pengembangan JHT," katanya.

Dalam acara ini, Tri Kurniadi bersama Muhammad Hanif Dhakiri meresmikan ground breaking dengan menekan bel tanda peresmiannya peletakan batu pertama. Diketahui, Social Security (SS) Tower merupakan properti komersial BPJS Ketenagakerjaan bersama dengan PT Sinergi Investasi Properti (SIP), dan bekerja sama dengan PT Pembangunan Perumahan (PP).

Pembangunan gedung perkantoran SS Tower ini merupakan bentuk investasi penyertaan langsung dana Jaminan Hari Tua (JHT) yang dikelola oleh BPJS Ketenagakerjaan.

Pembangunan SS Tower diperkirakan berlangsung selama 21 bulan dan diharapkan rampung pada 2019 mendatang. Bangunan ini berlantai 28 dan mempunyai tiga basement dengan standar bangunan Grade A serta bersertifikat Green Building Kategori Gold. Selain itu, SS Tower yang berada di dalam jalur "Golden Triangle" ini, juga akan dilengkapi fasilitas internet tercepat di Jakarta. (KIP JS)