Dalam dunia kerja, tentu seseorang wajib memiliki kemampuan khusus yang dapat dipergunakan sebagai nilai tambah di dalam diri. Bagi warga Jakarta Selatan, Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jaksel, menjadi tempat yang tepat untuk melatih serta meningkatkan keahlian dan keterampilan masyarakat secara profesional untuk bersaing di dunia kerja.
"Disini kami melatih untuk memberikan kerja kepada pencari kerja agar mampu bersaing dalam mendapatkan kesempatan kerja," kata Kasi Pelatihan PPKD Jaksel, Bambang Hermanto, di Kantor PPKD Jaksel, Jalan Buncit Raya No 440, Kec. Pasar Minggu, Senin (8/5).
Bambang mengatakan, PPKD Jaksel menyediakan 11 kejuruan, yang dapat dipilih oleh masyarakat untuk menambah ilmu dan kemampuan mereka. 11 kejuruan tersebut antara lain Teknik Otomotif, Teknik Sepeda Motor, Teknik Pendingin, Teknik Komputer, Bahasa Jepang, Bahasa Inggris, Tata Boga, Tata Busana, Tata Graha, Design Grafis, serta Operator Komputer.
"Disini ada tujuh kejuruan, sedangkan di Samali (Bengkel Praktek PPKD Jaksel, red) ada empat. Jadi di Samali ada Otomotif, Sepeda Motor, Tata Graha sama Teknik Pendingin. Kalau disini ya Bahasa Jepang, Bahasa Inggris, Tata Boga, Tata Busana, Design Grafis, Teknik Komputer sama Operator Komputer," ujarnya.
Untuk pendaftarannya Bambang menjelaskan, ada beberapa prosedur serta persyaratan yang harus dipenuhi terlebih dahulu oleh peserta yang ingin mengikuti kegiatan ini. "Jadi dia daftar dulu online di website PPKD Jakarta Selatan, nanti tinggal datang ke kita, tinggal bawa berkas," ucapnya.
Usai melakukan pendaftaran, nantinya para peserta akan mengalami seleksi untuk mengetahui apakah dirinya bisa mengikuti pelatihan tersebut."Nanti setelah itu kita seleksi. Ada beberapa syarat dalam seleksi ini, yang pertama tentu diutamakan KTP DKI Jakarta. Meskipun begitu, tak menutup bagi warga di wilayah perbatasan untuk mengikuti kegiatan ini. Namun, dirinya harus memiliki izin domisili dari RT/RW di Jakarta. Jadi ada saudaranya di Jakarta, terus dirinya menumpang disitu, kemudian meminta izin domisili dari RT/RW," tuturnya.
Meskipun begitu, ada batasan usia minimal yang dapat mengikuti pelatihan ini. "Usia minimal 18 tahun, tapi maksimal tidak terbatas soalnya tidak menjadi patokan, soalnya ada juga usia yang diatas 50 tahun juga ikut. Tapi biasanya kalau diatas 50 tahun itu tujuannya untuk wirausaha, yang kebanyakan itu di Tata Boga, di AC, terkadang juga ada di Sepeda Motor," jelasnya.
Bambang pun mengungkapkan, nantinya peserta yang lolos, akan mengikuti pelatihan sesuai dengan kejuruan yang diinginkannya. "Selama 45 hari efektif, dalam arti Senin sampai dengan Jumat, mereka akan mendapatkan pelatihan. Pelatihan dimulai dari pukul 08.15 hingga 15.15 dengan jumlah 20 peserta per penjuruan. Usai pelatihan, mereka akan mengikuti uji kompetensi, dan mendapat sertifikat PPKD dan BNSP," ungkapnya.
Di 2017 sendiri, BBKP Jaksel telah menyusun rencana, untuk menggelar kegiatan pelatihan sebanyak tiga kali. "Jadi setahun itu tiga angkatan. Ini merupakan pelatihan angkatan pertama. Nanti setelah ini ada lagi angkatan kedua dan ketiga dengan jumlah peserta dan kejuruan yang sama," tandasnya. (KIP JS)