sanggar-10-pelopor-berdirinya-bike-to-school

Walikota Jaksel Syahrul Effendi mengatakan hari ini Sabtu (10/4) adalah cikal bakal akan dibentuknya Bike to School. Sanggar 10 adalah pelopornya kita mengakui peranan hari ini dan kedepan adalah dalam rangka menyikapi global warming perubahan cuaca yang sangat ekstrem, untuk itu sepeda salah satu yang akan memberikan kontribusi dalam mengurangi emisi.

Dibelahan dunia, kita tahu sejak deklarasi kyoto sampai Sanmit Bali masalah perubahan ekstrem cuaca sangat disingkapi, dimana-mana terjadi banjir kemudian terjadi bencana alam akibat tidak terjaganya lingkungan hidup yang ada dibumi ini,”katanya sebelum memberangkatkan bike to school Sanggar 10 di SMA 3 Setiabudi Jaksel, Sabtu (10/4).

Dikesempatan sama Kadis Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyato mengajak seluruh jajaran pendidikan khususnya pemuda dan siswa-siswi untuk terus melanjutkan kegiatan yang bersifat akademik dan menjaga kebugaran kesehatan juga lingkungan. Ini adalah awal atau inisiatif yang akan diselenggarakan diseluruh Jakarta.

Sementara Kasudin Dikmen Jaksel Slamet Widodo mengatakan kegiatan bike to school yang diselenggarakan sanggar 10 yang diketuai SMA 3 ini diikuti sebayak 500 pelajar dan guru. Adapun rute yang dilalui adalah Start dari SMA 3, Landmark, Sudirman, Patung Pemuda kembali lagi ke SMA 3.

Kegiatan bike to school seterusnya akan diselenggarakan Sanggar 8 25/5 Rayon SMK Jaksel 1 SMK 6 3/7, Sanggar 11 SMA 28 4/8, Sanggar 9 SMA 70 25/9, terakhir Rayon SMK II SMK 47 11/12,” terang Slamet.

Dikesempatan lain Ketua Sanggar 10 Wieke Salehani dari SMA 3 mengatakan bike to school adalah kebersamaan guru dan murid-muridnya kenal satu sama lain sehingga dapat menghindarkan pertengkaran pelajar serta untuk menjaga kesehatan karena hampir 50 persen siswa hobi bersepeda. Sanggar 10 terdiri dari 19 sekolah 6 sekolah negeri dan 13 sekolah swasta.