Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kecamatan Cilandak, kembali menggelar kegiatan jemput bola. Kali ini, kegiatan jemput bola tersebut berlangsung di Cilandak Town Square (Citos), Jl. T.B. Simatupang Kav. 17, RT.6/RW.9, Cilandak Barat, Cilandak, Jakarta Selatan, yang telah dimulai sejak 12 hingga 13 April 2017.
Kepala Satuan Pelaksana (Kasatlak) PTSP, Edy Riyanto mengatakan, kegiatan jemput bola itu dalam rangka menaikkan peringkat Indeks Kemudahan Berbisnis (Ease of Doing Business/EoDB) yang saat ini berada di peringkat 90 dari 189 negara. "Kita menargetkan berada di peringkat 40 dari 189 negara, tapi sepertinya peringkat 40 masih agak terlalu berlebihan, paling tidak kita naikan sedikit demi sedikit paling tidak sementara di angka 80 target kita," katanya.
Peningkatan ini, Lanjut Edy, tidak akan terjadi jika tidak melakukan pendekatan kepada masyarakat. Maka dari itu, PTSP Kecamatan Cilandak sedang gencar-gencarnya melakukan jemput bola perizinan, semata-mata dalam hal peningkatan peringkat. "Menjemput bola perizinan maka ini akan membantu tingkatkan peringkat EoDB ini," lanjutnya.
Menurut Edy, kegiatan yang pihaknya lakukan berbeda dari wilayah lain. Edy memaparkan, kegiatan yang dibuatnya itu berada di satu kecamatan dan seluruh kelurahan. "Tanggal 3 dan 4 Mei nanti akan dilaksanakan di One Bell Park, dan terakhir akan dilaksanakan pada tanggal 17 dan 18 Mei di Taman Gajah Cipete," jelasnya. Edy menambahkan, kegiatan ini bekerjasama dengan beberapa unit Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lain yaitu KPP Pratama, PPRD, Puskes, Bank DKI dan PTSP sendiri.
"Sebenarnya giat ini memperkenalkan kepada masyarakat pelaksanaan perizinan ini ada di wilayah terdekat sehingga mudah dijangkau oleh masyarakat. Karena ini tahap perkenalan, maka kita buka pelayanan mulai dari jam 09.00 WIB dan itu sudah banyak yang antri mulai dari mengurus perizinan hingga sekedar bertanya informasi," tambahnya. Edy menambahkan, kegiatan jemput bola ini disambut hangat oleh masyarakat."Hari ini sendiri ada sekitar 300 orang dalam dua hari tapi kalo di Citos sendiri ada sekitar 200 orang dalam 2 hari," tuturnya. (KIP JS)