program-gsi-untuk-membangun-keluarga-berkualitas

Gerakan Sayang Ibu (GSI) adalah suatu gerakan yang dilaksanakan oleh masyarakat bekerja sama dengan pemerintah untuk meningkatkan perbaikan kualitas hidup perempuan melalui berbagai kegiatan yang mampunyai dampak terhadap upaya penurunan angka kematian ibu karena hamil, melahirkan dan nifas serta penurunan angka kematian bayi.

Dengan angka kematian ibu dan bayi persalinan nol, ini merupakan fakta yang paling utama yaitu gerakan masyarakat yang mampu bersinergis dengan pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat pada akhirnya,”kata Asisten Kesmas Ally Rhiza yang didampingi Syafei Dahlan Kepala Kantor Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan (KPMP) Jaksel dan Camat Kebayoran Baru Fitrial saat Pembinaan Program Terpadu GSI di RW 01 Kel.Gunung Kebayoran Baru, Selasa (4/5).

Ally tambahkan melalui kegiatan program terpadu GSI akan dapat diwujudkan nantinya perempuan yang mampu mengelola kehidupan keluarga yang sehat dan berpendidikan dan berbudaya serta harmonisasi keluarga dan lingkungan sosial yang baik. Demikian strategis program tersebut diharapkan anggota tim pembina memberikan masukan dan saran perbaikan yang menyangkut administrasi maupun kegiatan-kegiatan kelompok sasaran.

Dikesempatan lain kepala KPMP Jaksel Syafei Dahlan mengatakan kegiatan pebinaan GSI ini adalah untuk mendorong dan meningkatkan kepedulian serta tanggung jawab semua instansi pemerintah baik di tingkat pusat maupun provinsi serta masyarakat untuk meningkatkan kualitas SDM, karena peningkatan SDM ditentukan janin dalam kandungan selama perkembangan otak terjadi selama hamil sampai dengan 5 tahun.

Pelaksanaan program pembinaan gerakan sayang ibu nantinya dalam lomba akan ditentukan berdasarkan 6 kreteria indikator yaitu, Pengembangan RW Siap antar jaga (RW Siaga), Pembentukan Satgas revitalisasi GSI, Koordinasi pelaksanaan revitalisasi GSI, Pemantauan dan pembinaan kelurahan dan RW, Pencatatan dan pelaporan, Peningkatan kapasitas anggota Satgas dan melengkapi sarana revitalisasi GSI,”ujar Syafei.

Sedangkan penilaian secara menyeluruh melalui tahapan, pertama mendengarkan paparan pelaksana program kecamatan sayang ibu, tanya jawab, observasi lapangan, wawancara dan penilaian administrasi dan hasil yang diharapkan program ini adalah meningkatnya komitmen dan tanggung jawab seluruh pejabat instansi terkait swasta dan masyarakat serta keluarga terhadap upaya penurunan angka kematian Ibu karena hamil, melahirkan dan nifas di Jakarta Selatan,”terangnya.