pengendalian-penduduk-gagal-akan-timbulkan-permasalahan

Komandan Dandim 0504 Letnan Kolonel Inf. Firdaus Agustiana mengatakan pengendalihan penduduk gagal maka pertumbuhan penduduk tidak terkendali dan sangat berpotensi bagi munculnya permasalahan sosial yang pemecahannya membutuhkan tenaga, sarana, biaya serta metode yang lebih komplek.

Hal ini berakibat langsung terhadap tinggi nya biaya pembangunan dan rendahnya tingkat kesejahteraan masyarakat, serta tingginya angka kemiskinan, pengangguran, tingkat kriminalitas dan hancurnya moralitas,”katanya didampingi Makmur Askesra Jakarta selatan saat mebuka kegiatan TNI Manunggal KB- Kes ke XXIX putaran  5 di Kec.Kebayoran Baru , Rabu (2/9)

Firdaus tambahkan Program keluarga berencana paska reformasi dan kebijakan otonomi daerah mengalami kemerosotan, hal ini disebabkan masing-masing wilayah kurang memperhatikan tentang pentingnya program KB . Ini bisa dilihat dari hasil sensus penduduk tahun 2010 dimana pertambahan penduduk DKI meningkat menjadi 9,6 juta jiwa sedangkan jumlah penduduk Jakarta Selatan sebanyak 2 Juta 62 ribu jiwa.

Jumlah ini sangat mengkhawatirkan karena jumlah penduduk yang besar menjadi peluang sekaligus juga menjadi ancaman. Menjadi peluang jika kualitas penduduknya baik dan menjadi ancaman manakala kondisi penduduknya lemah. Maka dari itu sudah saatnya untuk kembali melaksanakan program pembangunan kependudukan melalui program KB demi kepedulian bersama.

Edy Suherman camat Kebayoran Baru mengatakan pada kesempatan ini saya berterimakasih kepada YKI (yayasan kanker indonesia) jakarta utara, rumah sakit pertamina, rumah sakit gandaria, yang telah memberikan bantuan tenaga medis dan dokter serta bidan saya juga berterima kasih kepada pihak Pasific Place yang telah ikut berpartisipasi pada acara ini, dan kedepannya semoga kerjasama antara pemerintah dan swasta ini dapat berkelanjutan.

Dalam kegiatan TMKK di Kebayoran Baru ini juga diadakan bermacam-macam pelayanan kesehatan seperti pengobatan umum, Pelayanan KB untuk 200 akseptor, kesehatan gigi untuk 250 orang, pemeriksaan dokter, VCT, KPA, Pap smear, IVA test, pelayanan imunisasi bagi 50 balita, donor darah untuk 50 orang oleh PMI Jaksel, serta diberikan juga bantuan bagi anak yatim dan dhuafa oleh bazis jaksel, 50 paket bantuan alquran dari KUA, 15 stel paket bantuan seragam sekolah, 10 paket pohon produktif, 2 buah tong sampah, pembuatan 2 akte kelahiran, tiga buah kursi roda, satu paket alat bantu dengar, serta sumbangan bantuan dari PT Pasific Place berupa 500 paket sembako gratis.