Walikota Jakarta Selatan Syahrul Effendi membuka kegiatan pemulihan psikologis kepada anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Kegiatan ini dilakukan untuk memulihkan kondisi psikologis personel Satpol PP yang terganggu sejak peristiwa pasca bentrokan di makam mbah Priuk Koja, Jakarta Utara 14 April lalu.
Kegiatan konseling ini berlangsung sehari saja. Sementara yang menyediakan jasa konseling berasal dari tim psikolog Pemprov. DKI Jakarta, ke depan nantinya akan kita datangkan tokoh masyarakat dan Usthad-usthat untuk penyiraman rohani para anggota Satpol PP yang ikut bertugas di penertiban di Koja Tanjung Priuk Jakarta Utara,"" katanya yang didampingi Kasudin Satpol PP Jaksel Jurnalis saat pemulihan psikologi bagi anggota Satpol PP Jaksel di kantor walikota Jaksel , Rabu (26/5).
Kegiatan serupa sebelumnya dilakukan di wilayah lain di Jakarta. Kegiatan ini terkait dengan bentrokan berdarah di Koja antara warga dan Satpol PP dibantu kepolisian. Akibat bentrokan ini, sekitar 200 angota SatpolPP terluka dan tiga orang lain meninggal.
Acara pemulihan psikologis ini diikuti oleh 160 peserta Satpol PP wilayah Jakarta Selatan. Mereka adalah personel yang turut dalam kegiatan eksekusi lahan eks Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dobo, Koja Jakarta Utara pertengahan April lalu. Dari peristiwa ini, 11 personel di antaranya terluka, sementara dua lainnya masih menjalani rawat jalan,”terangnya.