Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan terus melakukan pembinaan para PKL, kali ini membina sebanyak 15 pedagang kaki lima yang ada di sekitar Pasar Mayestik, Jalan Tebah II No.1, Kelurahan Gunung Kebayoran Baru, Selasa (13/12).
Menggunakan teras Toko Batik Budhe, para PKL binaan ini mendapat bantuan berupa gerobak dagang. Selain itu, masing-masing PKL juga diberi bantuan modal usaha senilai Rp 3.000.000 dari BAZIS Jakarta Selatan ini merupakan yang pertama di Jakarta..
Wali Kota Jakarta Selatan, Tri Kurniadi dalam sambutannya mengatakan, usaha kecil menengah (UKM) atau PKL merupakan wujud kehidupan ekonomi sebagian besar rakyat Indonesia. Menurutnya, UKM tidak dapat dipisahkan dari pertumbuhan ekonomi karena perannya sangat penting dan strategis.
“Dengan pembinaan disertai bantuan ini diharapkan dapat memacu semangat untuk hidup jauh lebih baik,”ujarnya didamping pengelola Batik Budhe Budi saat meresmikan pedagang Binaan Teras Budhe, Selasa (13/12).
"Ini upaya kami dalam memberdayakan dan memajukan PKL sekaligus memberikan semangat dan menciptakan daya dorong bagibpara pelaku ekonomi. Kepada pedagang yang telah diberikan bantuan semoga bermanfaat, usahanya maju dan tidak lupa menunaikan zakat, infaq dan shadaqah ke BAZIS Jakarta Selatan," ungkap Tri
“Dikatakan Tri, PKL binaan harus mengedepankan aspek kebersihan, keindahan dan kerapihan. Lebih lanjut, Tri meminta PKL binaan memperhatikan aspek kehigienisan produk jualan tidak memakai bahan berbahaya seperti pengawet, Saya tidak ingin masyarakat Jakarta Selatan diracuni,”tegasnya.
Sementara Kepala Bazis Sutriana Lela menambahkan jumlah PKL ada 15 orang adalah pedagang yang terkena penataan Pasar beberapa waktu lalu. Pedagang binaan ini bekerjasan antara Bazis Kota Jakarta Selatan dengan Toko Batik Budhe dengan Surat perjanjian kerjasama No.539/1.857.2
“Hari ini disalurkan dana ZIS kepada 15 pedagang untuk bantuan modal usaha, masing-masing sebesar 3 juta rupiah,”jelasnya. (HUMAS JS)