
Pemerintah Kota Jakarta Selatan melakukan program Stop Buang air besar Sembarangan (SBS) atau Open Defecation Free (ODF) di 11 kelurahan. Tujuannya untuk menjaga kualitas lingkungan.Sekretaris Kota (Sekko) Administrasi Jakarta Selatan, Jayadi mengatakan, program ini merupakan salah satu upaya untuk membenahi lingkungan. Karena, masih ditemukan warga yang membuang limbah rumah tangga langsung ke sungai atau saluran.
"Ternyata masih ada warga yang sanitasinya belum sesuai dengan standar kesehatan yang ada. Itu gang akan dibenahi walaupun belum semua. Agar semakin hari peningkatan kesehatan semakin membaik," kata Jayadi, di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Senin (12/3).
Menurut Jayadi, ada 11 kelurahan yang akan dilakukan pembenahan tahun ini. Yakni Kelurahan Tebet Timur, Kelurahan Selong, Kelurahan Melawai, Kelurahan Cikoko,
Kelurahan Jagakarsa, Kelurahan Pasar Minggu, Kelurahan Petukangan Selatan, Kelurahan Bangka, Kelurahan Setiabudi, Kelurahan Cilandak, dan Kelurahan Grogol Selatan.
Salah satu program yang akan dilakukan yakni pembuatan septic tank komunal untuk warga. Sehingga warga tidak lagi membuang limbah rumah tanggnya ke sungai atau saluran. "Jadi warga itu ada yang tempat jamban sudah ada di rumahnya tapi buangannya langsung ke kali, itu tidak boleh sangat mengganggu kesehatan. Harus dibuatkan septic tank-nya," tegasnya.
Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan, Octoviana Carolina mengatakan, hal pertama yang akan dilakukan dalam program SBS ini yakni merubah perilaku masyarakat. "Kami akan lalukan pemicuan, penggalangan komitmen mulai dari warga, lurah hingga pemangku kepentingan lainnya. Ini semua dalam rangka pemberdayaan masyarakat," pungkas Octoviana. (KIP JS)