Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan, menggelar kegiatan Monitoring Pelaksanaan Pengawasan Pangan Terpadu di Pasar Tebet Barat, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu, (12/4). Kegiatan monitoring ini dipimpin oleh Kepala Bagian Perekonomian Jakarta Selatan Amin Haji, beserta jajaran staf Sudin Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP), yang bekerja sama dengan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
Amin mengatakan, kegiatan ini diadakan dalam rangka menyediakan produk pangan komoditas pertanian, peternakan dan perikanan yang aman bagi masyarakat khususnya wilayah Jakarta Selatan. "Tujuannya mewujudkan pangan yang aman dan bebas dari bahan berbahaya seperti Formalin, Boraks, Rhodamin B, Methanyl yellow. dan Residu Pestisida," katanya.
Amin menjelaskan, kegiatan monitoring pelayanan pengujian cepat pada produk peternakan ini meliputi uji awal kebusukan, pewarna, pengawet (formalin dan boraks) dan identifikasi spesies babi. "Uji kebusukan juga bekerjasama dengan UPT Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan dan Peternakan, UPT Pusat Produksi Inspeksi Sertifikasi Hasil Perikanan dan UPT Pusat Promosi dan Sertifikasi Hasil Pertanian," ucapnya.
Dalam pengerjaannya Amin mengutarakan, nantinya Pemkot Jaksel akan mengambil sampel dari 315 produk yang terdiri dari 120 produk pertanian, 120 produk perikanan, serta 75 produk peternakan. "Kita akan ambil sampel di lima pasar di Kecamatan Tebet yaitu Pasar Tebet Barat, Pasar Tebet Timur, Pasar Menteng Pulo, Pasar Karet Pedurenan dan Pasar Karet Belakang," jelasnya.
Amin berharap, makanan-makanan yang tersedia di pasar akan selalu aman dari bahan tambahan berbahaya, sehingga berbagai produk baik pertanian, peternakan dan perikanan, halal untuk di konsumsi. "Jika terdapat produk yang mengandung bahan berbahaya, kita akan melakukan pembinaan terhadap pedagang serta tindangan penarikan produknya," tegasnya. (KIP JS)