pemkot-jaksel-gelar-pasar-murah-bersubsidi

Walikota Jakarta Selatan, Syamsuddin Noor di dampingi Sri Hartati Kasudin Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan meninjau pembukaan  Pasar Murah Bersubsidi, yang dilaksanakan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1436H/2015.

Pasar Murah ini dibuka mulai pukul 07.00 WIB,  dimana puluhan warga Manggarai Selatan begitu antusias memenuhi 3 stand Pasar Murah di  halaman kantor Keluarahan Manggarai Selatan, untuk membeli kebutuhan pangan menjelang hari raya Idul Fitri 1436H/ 2015 seperti daging Sapi dan Ayam.

Syamsuddin Noor ketika meninjau kegiatan tersebut mengatakan, di gelarnya kegiatan pasar murah ini diharapkan dapat membantu masyarakat kalangan menengah kebawah, di tengah harga pangan yang meningkat. ""Masyarakat di mudahkan membeli kebutuhan pangan seperti daging dengan harga murah dan higienis  melalui Pasar Murah Bersubsidi,"" ujar Syamsuddin Noor di Kelurahan Manggarai Selatan, Selasa ( 14/7).

Sementara Sri Hartati Kasudin Kelautan, Pertanian  dan Ketahanan Pangan Kota Administrasi Jakarta Selatan menjelaskan kegiatan Pasar Murah Bersubsidi di adakan oleh Dinas Kelautan, Pertanian  dan Ketahanan Pangan Provinsi DKI Jakarta  dan di jalankan sesuai wilayah Sudin Kelautan, Pertanian  dan Ketahanan Pangan Kota Jakarta Selatan.

Pasar Murah Bersubsidi hanya digelar selama satu hari, yaitu pada Selasa pagi (14/7). Hingga pukul 17.00 WIB atau menjelang berbuka dan dilaksanakan serentak di 4 kelurahan di Jakarta Selatan. Volume ketersediaan pasokan daging di masing-masing tempat berbeda, di Kelurahan Manggarai Selatan tersedia daging Sapi 1.500 kg dan  600 ekor daging Ayam, di Kelurahan Pangadegan terdapat 700 kg daging Sapi dan 600 ekor Ayam, dan di kelurahan Gandaria Utara 800 kg daging Sapi dan  590 ekor daging Ayam, sedangkan Kelurahan Kebon Baru hanya 854 kg daging Sapi,” demikian dijelaskan Kepala Sudin Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Administrasi Jakarta Selatan.

Harga  daging Sapi dan Ayam yang di jual di Pasar Murah Bersubsidi tersebut relatif lebih murah di bandingkan di pasar umumnya, seperti daging Sapi yang tadinya seharga Rp. 89.000,- setelah di subsidi senilai Rp. 50.000,- maka masyarakat membelinya hanya membayar sebesar Rp. 39.000,- per kilo gramnya. Sedangkan untuk daging Ayam, yang dipasaran di jual dengan harga Rp. 38.000,- setelah di diskon senilai Rp. 25.000,- harga jualnya di masyarakat menjadi  hanya Rp.13.000,- rupiah saja. Demikianlah pemerintah memantau dan menjaga stok pasokan pangan dan kebutuhan juga menjaga kestabilan harga bahan pokok pangan, sehingga dapat membantu warga masyarakat secara umum.