Kelurahan Pengadegan, Kecamatan Pancoran, Kota Administrasi Jakarta Selatan, mengadakan Pesta Rantangan dan Lurah Award Tahun 2018, dalam Rangka Memperingati HUT Kota Jakarta ke - 491, di Halaman Kantor Lurah Pengadegan, Kamis (28/6).
Lurah Pengadegan, Mursyid, yang membuka acara tersebut mengatakan, Pesta Rantangan merupakan salah satu seni budaya Betawi yang sudah lama hilang dan wajib untuk dihidupkan kembali di dalam kehidupan masyarakat Jakarta.
"Tradisi membawa rantangan khas Betawi harus kembali dilestarikan oleh generasi muda. Pasalnya, saya melihat kebudayaan Betawi tersebut kian tergerus dengan perkembangan zaman yang bergerak maju," ujarnya.
Mursyid menjelaskan, dalam Pesta Rantangan ini, para karyawan yang bekerja di Kelurahan Pengadegan dan juga warga sekitar, membawa rantang yang berisi berbagai makanan guna saling bertukar dan duduk bersama menikmati makanan yang telah dibawa tersebut. "Seluruh warga yang berada di Kelurahan Pengadegan membawa rantang ke satu tempat untuk makan bersama," terangnya.
Mursyid menuturkan, makanan yang biasa dalam Pesta Rantangan ini biasanya merupakan makanan khas Betawi, seperti semur jengkol dan juga sayur asem. "Bermacam-macam isinya. Ada yang semur jengkol, sayur asem dan lain lain ditukarkan kepada tetangga yang hadir. Jadi jangan kenalnya hanya makanan cepat saji saja," pungkasnya. (KIP JS)