kelkuningan-timur-dan-kec-setiabudi-pengumpul-terbanyak-zis

Kelurahan Kuningan Timur dan  Kecamatan Setiabudi terpilih pengumpul terbanyak Dana Zakat, Infaq, dan Sadaqah (ZIS) tahun 2010 tingkat DKI Jakarta. Dilanjutkan oleh Kecamatan Kebayoran Baru di urutan ke tiga, sedangkan Pemkot Jakarta Selatan sendiri dengan mengumpulkan dana ZIS sebesar 9,6 milyar sebagai pengumpul ke dua, di bawah Jakarta Timur.
 
""Keberhasilan Bazis tingkat Kelurahan dan tingkat kecamatan Jakarta Selatan sebagai pengumpul terbanyak ZIS tahun ini adalah berkat kerja keras para lurah, camat, para ulama, dan tokoh masyarakat yang mendorong menggerakkan masyarakat untuk membayar ZIS, sehingga terkumpul cukup banyak di wilayah Jakarta Selatan. Ini pantas mendapat penghargaan, dan terbukti di tingkat Provinsi DKI, Bazis Jaksel mendapat penghargaan untuk petugas operasional (PO) dari gubernur DKI sebagai Bazis Kota Administrasi juara II, Bazis Kecamatan juara I, dan Bazis Kelurahan juara I,” kata Syahrul Effendi, walikota Jaksel, yang didampingi Kepala Bazis Jaksel, Hj.Isnaeni Darman, saat Peduli Ramadhan 1432 H di Istora Senayan, Selasa (9/8).

Sementara Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Fauzi Bowo menambahkan, ""ZIS tahun 2010 terkumpul sebesar 52,76 milyar dan mengalami kenaikan yang cukup signifikan yaitu 39,78 persen atau sebesar 8,54 milyar dari tahun 2009 sebesar 44,22 milyar. Dana tersebut didayagunakan pada tahun 2011, ini seluruhnya dikembalikan kepada para mustahik yang berhak menerimanya,” ujarnya.

Fauzi Bowo jelaskan, ""Bantuan ini adalah bentuk dan rasa tanggung jawab serta transparansi pemerintah dalam menggali potensi umat serta untuk kepentingan umat itu sendiri,” katanya yang didampingi Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Prijanto, Sekda Provinsi DKI Jakarta, Fajar Panjaitan, dan Kepala Bazis Provinsi DKI Jakarta, Ale Abdulah.

""Kegiatan Peduli Ramadhan 1432 H merupakan momentun penting dan strategis bagi Bazis Provinsi DKI Jakarta. Sebagai Amil zakat menjembatani niat luhur muzaki yang akan membayar zakatnya pada mustahik. Hikmah lain dari kegiatan ini adalah untuk menciptakan rasa kasih sayang dan tolong menolong antara muzaki dan mustahik agar menjadikan dana zakat, infaq dan sodaqoh sebagai solusi peningkatan kualitas umat Islam, baik pada sektor pendidikan, kesehatan, sosial dan pemberdayaan ekonomi umat,” terangnya.

Fauzi Bowo menambahkan bahwa potensi zakat sangat besar bagi umat. ""Ini dilihat dari pendapatan domestik original bruto Ibukota Jakarta sebesar 862 trilyun lebih dalam setahun, jadi kalau sebagian membayar zakat tentu potensi zakat di DKI Jakarta luar biasa karena 2,5 persen dari kekayaan,” terangnya.