Untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-483 Kota Jakarta, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, akan menggelar kegiatan pesta rakyat bernuansa budaya betawi yang akan diselenggarakan Jumat (18/6) pekan depan. Kegiatan tersebut untuk menghibur warga Jakarta khususnya warga Kecamatan Kebayoran Lama.
Sejumlah pertunjukan, seperti tari-tarian Betawi, penampilan grup musik, panggung hiburan lenong, sajian kuliner makanan dan minuman khas Betawi akan mengisi acara tersebut. Rencananya, pesta rakyat akan digelar di Jalan Pulau Kamboja RW 16, Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Camat Kebayoran Lama, Budi Wibowo, mengatakan bahwa kegiatan tersebut ditujukan untuk memberikan hiburan kepada warga Kebayoran Lama khususnya dan sekitarnya. Dirinya menegaskan, pesta rakyat yang digelar pihaknya akan berlangsung sederhana, tidak akan semeriah pagelaran seperti Cipete Vaganza yang baru beberapa waktu lalu digelar.
Dalam mengadakan kegiatan ini, kita harus melihat kondisi masyarakat setempat. Setidaknya, ada acara yang dapat menghibur mereka dalam menyambut HUT Kota Jakarta sekaligus merayakan raihan Piala Adipura,” ujar Budi, Kamis (10/6).
Budi menambahkan, diperkirakan sekitar 400-600 massa akan datang menghadiri pesta rakyat tersebut. Massa tersebut akan datang dari enam kelurahan yang ada di wilayah Kebayoran Lama seperti, Kelurahan Kebayoran Lama Utara, Kebayoran Lama Selatan, Grogol Utara, Grogol Selatan, Pondok Pinang serta Cipulir.
Sementara itu, Wakil Camat Kebayoran Lama, Endang Effendi menuturkan, pesta rakyat yang digelar pada Jumat (18/6) pekan depan akan berlangsung mulai pukul 20.00 hingga 24.00. Nantinya, selain hiburan, pihaknya juga akan menyosialisasi program-program pemerintah seperti, imbauan untuk tetap menjaga kebersihan, ketertiban serta keamanan lingkungan, agar Piala Adipura tetap bisa dipertahankan Pemkot Jakarta Selatan. “Tentu raihan Adipura ini juga berkat peran serta dan dukungan masyarakat,” ujarnya.
Terkait dana yang diperoleh untuk mengadakan pesta rakyat tersebut, Endang menjelaskan, biaya tersebut murni didapat dari swadaya masyarakat. “Acara ini terselenggara atas kerjasama kecamatan dan masing-masing kelurahan, semata-mata untuk menghibur masyarakat Kebayoran Lama,” tambahnya.