Kawasan Pasar Minggu hari ini Senin(3/6) terkendali dari kemacetan dari jam 05.00 pagi hingga pukul 20.00, tertutup Pedagang K-5, sehingga lancar lalu lintas. Pedagang K-5, Kendaraan umum ngetem dan parkir liar ini permasalahan yang terjadi di Pasar Minggu.
KadisPerhubungan Provinsi DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan tahap pertama sekarang belum bisa 24 jam, minimal pada jam-jam padat lalu lintas dilarang jadi sekarang kita akan mulai jam 05.00 pagi hingga jam 20.00 kawasan Pasar Minggu harus terkendali,”katanya didampingi Wakil Walikota Jakarta selatan Rustam Effendi dan Kasatpol PP Jakarta selatan Sulistiarto saat penertiban PK-5 di Pasar Minggu Jakarta selatan, Senin (3/6).
Kawasan Pasar Minggu tidak bisa dikerjakan satu instansi saja kita harus bersama bersinergi, oleh karena itu kita berkumpul apel dalam rangka memulai kegiatan dengan pola yang berbeda, kita mengusahakan hulunya juga bermain kita lihat permasalahan di jalan yaitu PK-5, angkutan umum ngetem dan parkir liar itu yang utama yang di hilir. Kita berusaha mendorong mereka dengan mencoba memperbaiki hulunya, hulunya apa pasar, terminal dan juga lahan parkir. Disini kita memerlukan managemen estat harus jalan sehingga penertiban nya bisa langgeng,”ujar Udar
Tapi bila hilir itu sulit, ada teori dorong dan tarik apa yang didorong satu PK-5 yang ada di jalan, kendaraan umum yang ngetem ketiga parkir liar, kalau PK-5 ke lokbin siap menampung, kendaraan ngetem dorong ke terminal, parkir liar kita dorong ke area kosong ini adalah pemecahan struktural dorong dan tarik. Sehingga kita kerja bersama-sama jadi pemecahannya bisa permanen,""tambahnya.
Udar Pristono juga tambahkan sekarang ini Dinas Perhubungan telah mengubah arus lau lintas yang ada, kalau kita lihat di belakang terminal Robinson jalan Buntu namanya. Itu jalan mati tidak dilalui arus lalu lintas, sekarang angkutan umum yang dari Lenteng Agung ,Pasar Minggu itu kita upayakan masuk terminal melalui jalan belakang itu. Dirubah lalu lintas sehingga nanti pembuluh darah yang tersendat itu akan diakiri oleh arus lalu lintas masuk ke dalam keluar lagi jalan belakang dan di jalan Ragunan itu silakan pilih ke arah Pasar Minggu atau kearah Lenteng Agung,”jelasnya.
Itu yang kita lakukan bersama-sama Dinas Perhubungan masalah lalu lintas, Satpol PP , Pasar Jaya menyediakan lahan untuk PK-5 dan parkir dan juga kita dibekengi Garnisun untuk mengantisipasi dari beking para pedagang yaitu TNI. Jadi pemecahan struktural akan langgeng jadi tahap ke satu kita belum bisa 24 jam untuk mengendalikan lalu-lintas,”tandasnya.