kasus-dbd-di-kecamatan-jagakarsa-perlu-perhatian-khusus

Kasus DBD Kecamatan Jagakarsa  untuk  Januari hingga 6 September 2013 terjadi 269 kasus DBD, Sedangkan yang paling tinggi  kasus DBD adalah kelurahan Jagakarsa 69 Kasus.

Syamsuddin Noor walikota Jakarta selatan mengatakan ini harus ada perhatian khusus dari aparat pemerintah kelurahan dan kecamatan , untuk mengupayakan agar kasus Demam berdarah Dengue (DBD) bisa ditekan, meminta perbanyak sosialisasi tentang DBD pada masyarakat, serta mengajak menjaga lingkungan agar tetap bersih dan melakukan PSN,”katanya didampingi Kurnianto Amien Sudin Kesehatan, Asril Rizal camat Jagakarsa saat PSN di RW 05 kelurahan Jagakarsa, Jumat (6/9).

Dengan kesadaran yang tinggi masyarakat untuk menjaga lingkungannya dan bersama kader jumantik bersama-sama melakukan PSN rutin dan berkesinambungan untuk memutus mata rantai berkembangan nyamuk aedes aegipty , dan tak kalah penting adalah membudayakan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) ini merupakan dasar manusia dalam mencegah terjadinya penularan berbagai penyakit ,”jelasnya.

Syamsuddin Noor menekankan langkah yang paling efektif dan tepat serta murah untuk mencegah nyamuk demam berdarah adalah melakukan PSN dengan 3 M secara rutin, Kami datang ke RT/RW setiap Jumat hanya memberi dorongan  agar lebih giat lagi dan Jakarta Selatan dapat terbebas dari kasus DBD,”tegasnya.
 
Kepala Puskesmas Jagakarsa di Wakili  dr.Elza Rachmi mengatakan untuk di bulan Agustus terdapat 11 kasus di RW 02, sedangkan di RW 07 ada 7 kasus di disebabkan masyarakat belum mempunyai pemahaman dan  kesadaran tinggi tentang bahayanya Demam Berdarah yang dapat mengakibatkan kematiaan.

Menurutnya permasalahan kesehatan dan kebersihan lingkungan harus dilakukan sosialisasi secara bertahap pada masyarakat sehingga kedepan warga di sekitar RW 02 & Rw 07 dapat bersenergi dan rasa kebersamaan dalam penanganan kebersihan lingkungan.