Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia ( IWAPI ) Kota Administrasi Jakarta Selatan (Jaksel), berencana untuk menggelar event Lintas Melawai 2020, yang akan digelar di sepanjang jalan Melawai sejauh satu kilometer, yakni dari perempatan Blok M dekat Hotel Neo sampai Pasaraya. Rencana event tersebut terungkap saat IWAPI Jaksel dan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan, beraudiensi di Ruang Rapat Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan, Senin (17/2).
Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Isnawa Adji, menyambut gelaran yang rencananya dilaksanakan pada Juni 2020 mendatang. Menurut Isnawa, dengan mengangkat tema dari generasi tertentu, dapat menarik perhatian masyarakat agar datang ke event tersebut. "Kita pernah mengalami masa jalan- jalan sore di Melawai. Tahun 90an orang-orang itu belum mejeng kalau tidak ke Melawai. Meski muter-muter aja dan gak jajan," ujarnya.
Isnawa pun meminta agar panitia bisa memilih tema yang mempunyai konsep kuat dan dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarakat. "Kenapa sekarang back to 90, 80 ? Kalau sekedar bazar gak begitu wah, tapi kalau lebih tematik keren buat di explore karena nama Melawai masih dikenal. Saya perhatikan dalam berbagai event, acara yang balik ke 90an animonya cukup tinggi," jelasnya.
Meski baru pendahuluan, Isnawa menambahkan, kajian dan saran teknis dari suku dinas terkait, warga, pemilik gedung di jalan Melawai, juga akan jadi pertimbangan. Terlebih, acara itu akan digelar selama dua hari. "Pemilik gedung nanti kita minta masukannya lagi. Pemilik gedung juga bisa berkontribusi," imbuhnya. Sementara itu Ketua DPC IWAPI Jakarta Selatan Khoe Ribka mengatakan, nantinya festival musik dikemas dengan era 80-90 an dengan kolaborasi band dan artis kekinian. "Meski nostalgia, ternyata antusias masyarakat ikut menikmati musik yang lahir jauh dari usia mereka,"katanya.
Khoe juga menuturkan nantinya lokasi acara akan digelar di sepajang jalan Melawai. Secara teknis area yang digunakan bertempat dari perempatan Blok M dekat Hotel Neo sampai Pasaraya. Jalan sepanjang 1km akan ditutup demi berlangsung nya acara itu. "Ada tiga stage musik, yang main stage di Hotel Amoz Cozy, stage ke dua di area dekat Bank Permata, stage ke tiga dekat Bakmi GM," tandasnya.
Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Isnawa Adji, menyambut gelaran yang rencananya dilaksanakan pada Juni 2020 mendatang. Menurut Isnawa, dengan mengangkat tema dari generasi tertentu, dapat menarik perhatian masyarakat agar datang ke event tersebut. "Kita pernah mengalami masa jalan- jalan sore di Melawai. Tahun 90an orang-orang itu belum mejeng kalau tidak ke Melawai. Meski muter-muter aja dan gak jajan," ujarnya.
Isnawa pun meminta agar panitia bisa memilih tema yang mempunyai konsep kuat dan dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarakat. "Kenapa sekarang back to 90, 80 ? Kalau sekedar bazar gak begitu wah, tapi kalau lebih tematik keren buat di explore karena nama Melawai masih dikenal. Saya perhatikan dalam berbagai event, acara yang balik ke 90an animonya cukup tinggi," jelasnya.
Meski baru pendahuluan, Isnawa menambahkan, kajian dan saran teknis dari suku dinas terkait, warga, pemilik gedung di jalan Melawai, juga akan jadi pertimbangan. Terlebih, acara itu akan digelar selama dua hari. "Pemilik gedung nanti kita minta masukannya lagi. Pemilik gedung juga bisa berkontribusi," imbuhnya. Sementara itu Ketua DPC IWAPI Jakarta Selatan Khoe Ribka mengatakan, nantinya festival musik dikemas dengan era 80-90 an dengan kolaborasi band dan artis kekinian. "Meski nostalgia, ternyata antusias masyarakat ikut menikmati musik yang lahir jauh dari usia mereka,"katanya.
Khoe juga menuturkan nantinya lokasi acara akan digelar di sepajang jalan Melawai. Secara teknis area yang digunakan bertempat dari perempatan Blok M dekat Hotel Neo sampai Pasaraya. Jalan sepanjang 1km akan ditutup demi berlangsung nya acara itu. "Ada tiga stage musik, yang main stage di Hotel Amoz Cozy, stage ke dua di area dekat Bank Permata, stage ke tiga dekat Bakmi GM," tandasnya.