hari-air-sedunia-diperingati-oleh-komunitas-peduli-ciliwung

Hari air sedunia yang jatuh pada 22 Maret 2015, diperingati oleh komunitas peduli Ciliwung yang didukung Gerakan Ciliwung Bersih yang diadakan dibantaran kali Ciliwung Pejaten Timur Pasar Minggu Jakarta Selatan. Untuk bisa menyelamatkan kali Ciliwung karena air sumber kehidupan manusia dan alam kehidupan lainnya.

Dari segi kualitas empat tahun lalu ada perbaikan kualitas dari secara geosistem ada ikan Mujaher, ikan nilai dulu hanya ikan sapu-sapu saja,”kata Gamal Sinurat Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI Jakarta saat peringatan hari AIR sedunia di Bantaran kali Ciliwung, Minggu (22/3).

Gamal Sinurat mengatakan kualitas air di Sungai Ciliwung berangsur membaik setiap tahun. Hal itu ditunjukkan oleh menurunnya indeks pencemaran air di Sungai Ciliwung menjadi 32 persen pada tahun 2014 dari 88 persen pada tahun 2011. “Salah satu penyebab turunnya indeks pencemaran ini adalah atas Gerakan Ciliwung Bersih,"" ujar Gamal.

Seiring dengan membaiknya kualitas air di Sungai Ciliwung, dalam waktu dekat, pemerintah bekerjasama dengan Grup Astra melalui Palyja untuk memanfaatkan kembali air dari Sungai Ciliwung sebagai bahan baku pengadaan air bersih melalui fasilitas pengolahan air di Kelurahan Pejaten Timur. 

Penggunaan air dari Sungai Ciliwung sebagai bahan baku air bersih dihentikan sejak tahun 2002 karena kualitas dan kuantitas air dianggap tidak memenuhi syarat. Menurut rencana, air dari Sungai Ciliwung akan digunakan sebagai air bersih sebanyak 200 liter per detik untuk 20.000 kepala keluarga.

Saat ini, dari 13 sungai yang ada di DKI Jakarta, hanya 3 persen yang digunakan sebagai bahan baku air bersih. Mayoritas bahan baku air bersih berasal dari waduk Jatiluhur, Jawa Barat. Padahal pada tahun 1970-an, mayoritas bahan baku air bersih berasal dari Sungai Ciliwung.

Sementara Syamsuddin Noor  mengatakan, aksi bersih-bersih Ciliwung ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan Tiga Pilar yakni pemerintah daerah, TNI, dan Polri sejak 2014 lalu setiap hari Selasa. ""Hasilnya pun sudah terlihat. Kali Ciliwung sudah semakin bersih.

Kegiatan bersih-bersih ini, kata Syamsuddin  juga mendidik warga agar tidak membuang sampah ke kali. ""Ciliwung yang dulunya kotor sekarang sudah bersih karena masyarakat merasa malu membuang sampah ke kali, juga ditambahkan bagi masyarakat yang tertangkap tangan membuang sampah akan disdangkan,"" tegasnya.